Efektivitas dan Keberlanjutan: Fokus DPRD Samarinda dalam Program MBG

ADVERTORIAL59 Dilihat

Kaltimreport.com – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan di Samarinda tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat, tetapi juga harus memperhatikan berbagai aspek lain dalam pelaksanaannya.

Salah satu isu yang menjadi perhatian DPRD Samarinda adalah dampak lingkungan dari program ini, terutama terkait penggunaan kemasan makanan. DPRD menekankan pentingnya memilih kemasan yang lebih ramah lingkungan agar program ini tidak justru menambah beban limbah plastik yang dapat mencemari ekosistem.

Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahroni Pasie, mengingatkan bahwa program MBG harus mempertimbangkan dampak lingkungan jangka panjang.

“Jangan sampai kemasan yang digunakan dalam program ini justru menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan,” ujar Novan.

DPRD Samarinda telah mengadakan rapat dengar pendapat (hearing) untuk membahas mekanisme program ini, termasuk bagaimana memastikan penggunaan kemasan makanan yang lebih berkelanjutan.

Pihaknya juga mendorong Dinas Pendidikan (Disdik) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk berkoordinasi dalam mencari alternatif kemasan yang tidak menimbulkan limbah berlebih.

Selain itu, DPRD juga mendorong pelaksanaan sosialisasi kepada penyedia makanan dan masyarakat mengenai pentingnya menggunakan kemasan yang dapat didaur ulang.

“Standar keberlanjutan juga harus diperhatikan secara serius,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dengan adanya perhatian terhadap standar keberlanjutan, diharapkan program MBG tidak hanya memberikan manfaat gizi bagi masyarakat tetapi juga tidak merusak lingkungan dalam proses distribusinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *