Kaltimreport.com – Telah terlaksana, Rapat Koordinasi untuk program tahun anggaran 2025 mendatang yang diadakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Dispora Kabupaten/Kota se-Kaltim di Swiss-Belhotel Borneo Samarinda, Kamis (31/10/2024).
Rapat itu bertujuan untuk membahas tantangan-tantangan yang kemungkinan akan dihadapi di tahun 2025 mendatang.
Hal itu disampaikan oleh Rusmulyadi selaku Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim. Selain itu ia jugabmenjelaskan bahwa rapat tersebut bertujuan untuk memperkuat sinergi antara Dispora provinsi dan kabupaten/kota agar program-program yang direncanakan dapat berjalan selaras.
“Di tingkat provinsi, ada kegiatan pembinaan dan pelatihan (Binlat), dan ternyata di kabupaten/kota juga diadakan kegiatan serupa. Sinergi ini memungkinkan program berjalan beriringan, dan pemuda yang terlibat pun lebih banyak,” ujarnya.
Diketahui, ada tiga daerah yang hadir dalam pembahasan formal tersebut yakni Kota Samarinda, Bontang, dan Kutai Kartanegara yang turut menyampaikan tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan program di tahun 2024. Yang kemudian diketahui pula bahwa salah satu isu utama adalah rendahnya partisipasi pemuda dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan.
“Ada kecenderungan kurangnya minat pemuda terhadap informasi kegiatan. Peserta yang datang dengan inisiatif sendiri masih minim. Mungkin ini terkait kurang efektifnya sosialisasi, atau karena kurangnya minat pemuda dalam membaca informasi,” ungkapnya.
Untuk mengatasi tantangan ini, Dispora Kaltim berencana memperkuat pendekatan melalui kunjungan ke kampus, komunitas, dan organisasi kepemudaan guna menjangkau lebih banyak pemuda yang mungkin tertarik mengikuti program.
Sehingga, koordinasi dan sinergi antara Dispora provinsi dan kabupaten/kota dianggap penting untuk mencapai target partisipasi yang lebih tinggi di tahun mendatang.
Disebutkan, Dispora Kaltim menargetkan partisipasi 5.000 pemuda pada berbagai program di tahun 2025, termasuk kegiatan seperti pembinaan dan pelatihan (Binlat), pelatihan kepemimpinan, pendidikan kader pemimpin muda daerah (PKPMD), peningkatan kapasitas pemuda, pelatihan manajemen organisasi kepemudaan, fasilitasi organisasi kepemudaan, serta seleksi kepemudaan.
(Adv/Sabarno).