Kaltimreport.com – Kepala Seksi Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga Dinas Pemudan san Olahraga Provinsi Kalimantan Timur, Suriani memperkenalkan salah satu program Dispora Kaltim yaitu “Indeks Pembangunan Olahraga” (IPO).
Suriani mengungkapkan bahwa IPO ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam olahraga di provinsi tersebut.
“Program ini tidak hanya fokus pada fasilitas, tetapi juga pada sumber daya manusia dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat secara umum,” kata Suriani, Kamis 14/11/24.
Langkah tersebut diambil guna memudahkan pemetaan tolok ukur bagi kemajuan olahraga di wilayah ini.
“Dengan pendekatan kolaboratif antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta inisiatif independen Dispora Kaltim, IPO akan mencatat berbagai aspek yang relevan dengan perkembangan olahraga di Kaltim,” tambahnya.
Dijelaskan Suriani, IPO akan mengkaji perkembangan olahraga melalui sembilan indikator utama yang mencakup kualitas sumber daya manusia di bidang olahraga, ketersediaan fasilitas publik, literasi olahraga, kebugaran, aspek kesehatan, kontribusi ekonomi dari olahraga, kinerja atlet, serta tingkat partisipasi masyarakat.
Sebagai langkah awal, Dispora Kaltim telah mengumpulkan data dari lima wilayah, yaitu Balikpapan, Penajam Paser Utara, Kutai Timur, Kutai Barat, dan Samarinda. Pada tahap berikutnya di tahun depan, program ini akan diperluas ke lima wilayah tambahan guna mendapatkan data yang lebih lengkap.
“Kami akan memperluas cakupan ke sepuluh wilayah untuk memberikan gambaran yang lebih representatif,” tuturnya.
“Tentu harapannya program ini dapat menjadi acuan bagi pengembangan kebijakan olahraga di masa mendatang,” harapnya.
Dengan IPO, Dispora Kaltim berharap masyarakat Kaltim dapat semakin memahami pentingnya olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat, sekaligus mendorong peningkatan prestasi di berbagai cabang olahraga. (Adv/syf).