Kaltimreport.com – Pemerintah Kota Samarinda terus berupaya meningkatkan kualitas ruang publik bagi masyarakat dengan menghadirkan berbagai fasilitas yang nyaman dan fungsional. Salah satu proyek terbaru yang tengah menjadi perhatian adalah pembangunan Taman PKK di Jalan S. Parman.
Dengan anggaran sebesar Rp5 miliar dari APBD 2024, taman ini diharapkan dapat menjadi ruang terbuka hijau yang mendukung aktivitas warga. Namun, sebelum taman ini sepenuhnya rampung, muncul kejadian yang menyoroti aspek keamanan dan pemeliharaan fasilitas tersebut, khususnya setelah adanya insiden anak-anak yang bermain di bagian atapnya.
Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, menegaskan bahwa pembangunan fasilitas publik harus dibarengi dengan strategi pemeliharaan yang baik agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang.
“Pemeliharaan dan edukasi masyarakat memiliki peran yang sama pentingnya dengan pembangunan. Jika fasilitas yang baru selesai dibangun cepat rusak akibat kurangnya kesadaran pengguna, maka upaya yang telah dilakukan akan menjadi sia-sia,” terang Deni.
Deni menyoroti bahwa sering kali pembangunan infrastruktur berjalan dengan baik, tetapi kurangnya perhatian terhadap pemeliharaan membuat fasilitas tersebut cepat rusak dan akhirnya tidak bisa digunakan secara maksimal oleh masyarakat.
Ia juga menyarankan agar Pemkot Samarinda lebih aktif dalam melakukan pemantauan terhadap fasilitas yang telah dibangun, termasuk memastikan bahwa fasilitas tersebut tetap aman dan terawat dengan baik.
“Keberadaan tanda peringatan, seperti larangan memanjat atau penggunaan fasilitas di luar fungsinya, sangat penting. Dengan adanya petunjuk yang jelas, masyarakat akan lebih memahami tata cara pemanfaatan fasilitas yang tersedia,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia berharap agar Pemkot tidak hanya fokus pada membangun fasilitas baru, tetapi juga memiliki strategi yang jelas dalam menjaga dan merawat fasilitas yang sudah ada. Dengan demikian, investasi yang telah dilakukan melalui APBD dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Kota Samarinda.
