Kesetaraan Gender di Politik: Harapan untuk Keterwakilan Perempuan di DPRD Samarinda

ADVERTORIAL16 Dilihat

Kaltimreport.com – Meningkatnya kesadaran akan pentingnya representasi perempuan dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk dunia politik, semakin mengemuka. Di tengah dinamika politik yang terus berkembang, keterwakilan perempuan di lembaga legislatif menjadi isu yang tak bisa diabaikan.

Salah satu contoh nyata dari perjuangan ini dapat dilihat dalam upaya yang dilakukan oleh Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Anhar.

Ia menyoroti pentingnya kehadiran perempuan dalam jajaran pimpinan DPRD Kota Samarinda untuk memastikan bahwa perspektif dan aspirasi terkait kesetaraan gender dapat terakomodasi dengan lebih baik.

“Kami menginginkan adanya keseimbangan dalam representasi gender di DPRD Samarinda. Setidaknya, ada satu perempuan yang duduk di kursi pimpinan untuk memberikan perspektif yang lebih beragam,” lanjutnya.

Ia mengingatkan bahwa pada periode sebelumnya, DPRD Samarinda pernah memiliki keterwakilan perempuan, seperti Mardia yang mewakili Fraksi TNI-Polri pada tahun 1999 serta Fatimah Asyari yang menjabat pada periode 2004-2009.

Namun, setelah itu, tidak ada lagi perempuan yang mengisi posisi tersebut.

“Semoga hal ini menjadi bahan pertimbangan bagi partai politik agar lebih mendorong kader-kader perempuan untuk duduk di kursi pimpinan,” tambahnya.

Dalam beberapa kesempatan reses, Anhar juga menerima aspirasi dari masyarakat yang menginginkan keterwakilan perempuan dalam kepemimpinan DPRD.

Menurutnya, kehadiran perempuan sangat penting agar kebijakan yang menyangkut perlindungan perempuan, kesejahteraan keluarga, dan kesetaraan gender dapat lebih diperhatikan.

“Jika ada perempuan di kursi pimpinan, maka pembahasan kebijakan bisa lebih inklusif. Sudah terlalu lama DPRD tidak memiliki keterwakilan perempuan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Anhar menegaskan bahwa keterlibatan perempuan dalam kepemimpinan bukan sekadar memenuhi kuota, tetapi juga membawa perspektif yang lebih luas dalam pengambilan keputusan.

Oleh karena itu, ia berharap partai-partai politik di Samarinda dapat melihat potensi ini dan memberikan kesempatan yang lebih besar bagi kader perempuan yang berkompeten.

“Ini bukan sekadar tentang jumlah, tetapi tentang memberikan peluang yang adil bagi semua gender untuk berkontribusi dalam pembangunan kota kita,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *