Kelangkaan LPG 3 Kg di Samarinda, DPRD Soroti Panic Buying dan Penimbunan

ADVERTORIAL24 Dilihat

Kaltimreport.com – Kelangkaan LPG 3 kg kembali menjadi perbincangan hangat di Samarinda, terutama setelah larangan penjualan oleh pengecer dicabut.

Masyarakat yang sebelumnya kesulitan mendapatkan gas melon kini semakin khawatir dan berbondong-bondong membelinya dalam jumlah besar, memicu panic buying yang memperparah situasi.

Selain itu, penimbunan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab juga menjadi penyebab utama kelangkaan. Hal ini membuat harga gas melon melonjak drastis hingga Rp50 ribu per tabung, jauh di atas harga eceran tertinggi (HET).

Menyikapi hal ini, DPRD Samarinda mendesak pemerintah daerah dan Pertamina untuk segera mengambil langkah tegas guna mengatasi kelangkaan dan menstabilkan distribusi gas subsidi tersebut.

“Selama harga masih tidak seimbang, selalu ada pihak yang memanfaatkan situasi ini. Banyak yang mengambil jatah masyarakat kurang mampu, menyebabkan gas langka dan harganya semakin mahal,” ujar Rusdi.

Lebih lanjut, untuk mengatasi masalah tersebut, DPRD Samarinda meminta agar pemerintah daerah dan Pertamina memperketat pengawasan distribusi LPG 3 kg.

Selain itu, ia berharap ada sanksi tegas bagi oknum yang terbukti melakukan penimbunan agar pasokan gas kembali stabil di pasar.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *