Kaltimreport.c0m – Politisi PDI Perjuangan, Wakil Ketua Pimpinan DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, menyatakan keyakinannya bahwa Kalimantan Timur (Kaltim) mampu memenuhi target pertanian nasional dalam waktu enam bulan. Menurutnya, potensi wilayah seperti Kutai Kartanegara (Kukar), Penajam Paser Utara (PPU), dan Paser sangat besar dan bisa dioptimalkan melalui dukungan kebijakan pemerintah daerah.
“Harus bisa. Kukar, PPU, dan Paser itu daerah dengan potensi lahan yang sangat besar. Sekarang tinggal bagaimana pemerintahnya bisa betul-betul mendukung program pertanian ini,” ujar Ananda Moeis saat diwawancarai di DPRD Kaltim, Senin (1/6/2025).
Ia menegaskan bahwa pengelolaan lahan tidak bisa dilakukan dengan pendekatan konvensional. Perbedaan jenis tanah di setiap wilayah memerlukan penanganan berbasis data dan teknologi.
“Tanah di Indonesia itu tidak seragam. Ada yang pH-nya tinggi, ada yang punya kadar FF yang berbeda. Tapi sekarang sudah ada alat ukur yang bisa membantu kita mengetahui karakteristik tanah secara akurat,” jelasnya.
Menurut Ananda Moies, penggunaan teknologi ini menjadi kunci untuk menentukan jenis tanaman, metode penanaman, hingga kebutuhan nutrisi tanah secara tepat. Dengan pendekatan ilmiah tersebut, target pengembangan pertanian dapat dicapai lebih efisien.
“Kalau semua data itu dimanfaatkan dengan benar, saya sangat optimis bahwa target dalam enam bulan itu bisa dicapai. Kita punya lahan, punya teknologi, tinggal kemauan dan koordinasi dari semua pihak,” tambahnya.
Ia juga menyebut pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, instansi teknis, penyuluh, serta petani lokal agar program tidak hanya menjadi formalitas, tapi benar-benar memberi hasil nyata di lapangan, Tutupnya.