Pemerintah dan Perusahaan Siap Bantu Warga Terdampak Longsor KM 28

Kaltimreport.com – Upaya penanganan terhadap dampak longsor yang terjadi di Kilometer 28 Batuah,  Loa Janan,  Kutai Kartanegara terus berlanjut.  Selain memfasilitasi kajian teknis,  Anggota Komisi III DPRD Kaltim juga mengungkap bahwa sejumlah bantuan telah mulai diberikan kepada warga yang terdampak langsung.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim Akhmed Reza Pachlevi,  menyebutkan bahwa bantuan datang dari berbagai pihak,  baik dari tingkat provinsi,  Badan Penanggulangan Bencana Daerah  (BPBD),  maupun Dinas teknis lainnya.  Bantuan tersebut meliputi kebutuhan darurat serta rencana jangka panjang untuk relokasi warga tersebut.

“Saya rasa bantuan sudah diberikan oleh pihak provinsi,  BPBD,  dan dinas lainnya.  Yang penting sekarang adalah mengawal agar warga benar-benar mendapatkan haknya,”  kata Reza.

Pemerintah Kaltim sendiri dikabarkan telah berinisiatif untuk membangun rumah baru atau memfasilitasi relokasi bagi warga yang tempat tinggalnya rusak akibat longsor.  Langkah ini menjadi bentuk tanggung jawab pemerintah dalam menjamin keselamatan warganya.

“Pemerintah Kaltim sudah mengambil inisiatif untuk membangunkan rumah atau melakukan relokasi bagi warga terdampak,”  ujar Reza.

Lebih lanjut,  Reza mengungkapkan bahwa pihak perusahaan tambang juga telah menyatakan komitmennya untuk membantu warga.  Kompensasi yang ditawarkan antara lain berupa ganti rugi dan penyediaan lahan baru seluas setengah hektare bagi masyarakat terdampak.

“Kalau ini terbukti dampak dari perusahaan,  mereka siap ganti rugi bahkan menyediakan lahan sekitar setengah hektare untuk masyarakat,”  tambahnya.

Komisi III DPRD Kaltim juga memberi perhatian khusus pada fasilitas umum yang turut terdampak,  termasuk rumah ibadah.  Menurut Reza,  hal tersebut menjadi prioritas utama dalam pemulihan pasca bencana.

“Yang paling penting,  ada rumah ibadah di lokasi longsor.  Itu menjadi prioritas kami dan pihak perusahaan untuk segera ditangani,”  tegas Reza.

Pemerintah,  DPRD Kaltim,  dan perusahaan kini sedang mencari solusi terbaik agar penanganan longsor ini tidak hanya bersifat sementara,  tetapi juga mampu memberikan kepastian jangka panjang bagi masyarakat yang terdampak secara sosial dan ekonomi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *