Kaltimreport.com – Menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada 1 Juli 2025, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Yusuf Mustafa, menyampaikan apresiasinya terhadap peran Kepolisian Republik Indonesia (Polri), khususnya di Kalimantan Timur yang kini menjadi sorotan nasional sebagai lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hari Bhayangkara diperingati sebagai tonggak lahirnya institusi Polri berdasarkan Penetapan Pemerintah Tahun 1946 Nomor 11/S.D., dan menjadi momen penting untuk merefleksikan kembali peran strategis kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Dengan momentum Hari Bhayangkara, saya berharap situasi di Kalimantan Timur semakin tertib dan aman, seiring perannya sebagai pusat pemerintahan nasional ke depan,” ucap Yusuf Mustafa.
Selain itu, Ia menekankan pentingnya penguatan peran kepolisian dalam menghadirkan rasa aman di tengah masyarakat, terutama dalam konteks pembangunan IKN yang akan membawa dinamika sosial dan kependudukan baru.
“Stabilitas keamanan harus menjadi prioritas. Polri harus mampu menjaga suasana kondusif, tidak hanya dengan pendekatan represif, tetapi juga melalui kehadiran yang dekat dan membaur dengan masyarakat,” ujarnya.
Pun, Yusuf menyampaikan harapannya agar Polri dapat terus mempertahankan citra sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, dengan mengedepankan pendekatan yang humanis dan responsif terhadap kebutuhan publik.
“Kita berharap Polri tidak menjadi institusi yang berjarak dari rakyat. Kehadirannya harus memberikan kenyamanan dan rasa aman, terutama di wilayah Kalimantan Timur yang kini memegang peran vital,” tegasnya.
Sebagai bagian dari Komisi I yang membidangi urusan hukum, pemerintahan, dan keamanan, Yusuf juga mendorong sinergi antara lembaga legislatif dengan kepolisian dalam pengawasan pelayanan publik serta dukungan terhadap keberlangsungan pembangunan di Kaltim.
