Kaltimreport.com – Pembentukan 59 unit Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, menandai babak baru dalam penguatan ekonomi lokal. Koperasi tersebut secara resmi dideklarasikan pada 24 Mei 2025 sebagai bagian dari program nasional yang digagas Kementerian Koperasi dan UKM.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Joha Fajal, mengapresiasi langkah pemerintah pusat. Namun, ia menekankan bahwa pelaksanaan kebijakan tersebut harus selaras dengan realitas di masing-masing wilayah.
“Kebijakan dari pusat bagus, tapi harus disesuaikan dengan karakter lokal. Di Samarinda, misalnya, mungkin akan lebih cocok bentuknya koperasi kelurahan. Yang penting manfaatnya terasa langsung bagi warga,” ujar Joha, Selasa (24/6/2025).
Ia menilai bahwa pembentukan koperasi tidak cukup hanya di atas kertas atau seremonial belaka. Dibutuhkan langkah konkret agar koperasi ini bisa menjawab kebutuhan masyarakat di tingkat akar rumput.
Lebih jauh, Joha juga menekankan pentingnya sinergi antara koperasi dengan program ekonomi lokal lain yang sudah berjalan, seperti Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
