Kaltimreport.com – Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Samri Shaputra, menilai kebijakan Pemerintah Kota dalam menanggulangi persoalan anak jalanan (anjal), gelandangan, dan pengemis (gepeng) masih belum menyentuh akar masalah yang sebenarnya. Ia menyebut pendekatan yang digunakan selama ini cenderung bersifat dangkal dan sementara.
“Masalah ini tidak akan selesai hanya dengan penertiban sesaat. Mereka tidak akan turun ke jalan jika memiliki opsi hidup yang lebih baik,” tegas Samri.
Menurutnya, keberadaan anjal dan gepeng mencerminkan belum optimalnya peran pemerintah dalam menyediakan jaring pengaman sosial. Ia mendorong adanya kebijakan jangka panjang yang lebih fokus pada aspek pemberdayaan ekonomi dan perlindungan sosial.
Lebih lanjut, Samri juga mengkritisi kebiasaan sebagian warga yang memberikan uang kepada anjal dan gepeng di jalan. Meski memahami niat baik masyarakat, ia menilai hal tersebut justru memperpanjang siklus ketergantungan.
“Sikap empati memang penting, tapi tanpa upaya sistemik, masalah ini akan terus berulang,” imbuh politisi PKS itu.