DTPHP Kutim Kembangkan Strategi Breeding untuk Pulihkan Populasi Sapi Pasca-PMK

ADVERTORIAL263 Dilihat

KALTIMREPORT.COM, SANGATTA — Pemerintah Kabupaten Kutai Timur mempercepat agenda pemulihan populasi sapi setelah tekanan serius akibat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP), berbagai langkah terukur kini disiapkan agar pasokan ternak kembali stabil dan peternak dapat berproduksi dengan lebih aman.

Kepala DTPHP Kutim, Dyah Ratnaningrum, menyebut penurunan populasi dari 19 ribu ekor menjadi sekitar 15 ribu ekor bukan sekadar angka statistik, tetapi indikator perlambatan ekonomi berbasis peternakan.

“Empat ribu ekor hilang itu kehilangan yang tidak kecil. Kami harus memastikan pemulihan berjalan sistematis,” ujarnya.

Menurut Dyah, strategi utama pemerintah ialah memperluas cakupan Inseminasi Buatan (IB) dan memastikan pengadaan sapi dari APBD diarahkan pada jenis yang sesuai dengan kondisi Kutim.

“Kami prioritaskan sapi Bali karena adaptif. Kalau dipaksakan jenis berukuran besar, peternak justru akan terbebani,” katanya.

Program IB tahun 2025 menargetkan kelahiran sekitar 1.000 pedet. Dyah menegaskan bahwa inseminator dan dokter hewan kini mendapat penugasan langsung untuk memaksimalkan peluang reproduksi ternak.

“Kami tidak hanya menunggu peternak. Tenaga lapangan datang mendampingi, memastikan pakan, kondisi induk, hingga jadwal IB berjalan baik,” jelasnya.

Dari sisi suplai daging, pemerintah mengakui ketergantungan pada daerah luar belum bisa dihindari dalam jangka pendek. Namun, tugas jangka panjang tetap pada pemulihan populasi lokal.

“Selama pemotongan lokal hanya 1.500 ekor per tahun dan kebutuhan mencapai 5.000 ekor, itu berarti kerja kita masih panjang,” ujarnya.

Dyah memastikan bahwa kebijakan pemulihan ini bukan langkah reaktif, tetapi investasi jangka panjang. Ia mengajak peternak berperan aktif, terutama dalam menjaga kesehatan indukan.

“Pemulihan populasi tidak mungkin tanpa kemitraan. Kami sediakan program, tetapi peternaklah yang menjaga keberhasilannya,” pungkasnya. (ADV/Diskominfo Kutim/—)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *