Kaltimreport.com – Kepala UPTD Pengelolaan Prasarana Olahraga Dispora Kaltim, Junaidi, mengungkapkan bahwa kerusakan fasilitas olahraga sering kali terjadi karena penggunaan yang tidak sesuai dengan fungsinya.
Salah satu contoh yang sering ditemui adalah pemakaian lapangan olahraga untuk kegiatan non-olahraga, seperti upacara atau pertemuan besar, yang dapat merusak kualitas permukaan lapangan.
“Lapangan olahraga didesain untuk mendukung kegiatan atletik, bukan untuk acara yang bisa merusak. Penggunaan yang tidak sesuai dapat menyebabkan kerusakan yang memperpendek usia fasilitas,” ujar Junaidi, Jumat (8/11/2024).
Untuk memastikan fasilitas olahraga tetap terjaga dan mendukung kemajuan olahraga di Kalimantan Timur (Kaltim), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim menekankan pentingnya pengelolaan yang tepat.
Pengelolaan yang baik akan memastikan fasilitas olahraga tidak hanya bertahan lama, tetapi juga dapat digunakan secara maksimal oleh para atlet.
Untuk itu, Dispora menyarankan agar pemerintah daerah menyediakan fasilitas alternatif untuk kegiatan non-olahraga, agar lapangan olahraga tetap terjaga dan berfungsi sesuai kebutuhan atlet.
Tak hanya itu, menurut Junaidi, penggunaan sepatu yang sesuai pada lapangan sepak bola juga merupakan unsur penting dalam merawat area lapangan agar meminimalisir kerusakan.
“Penggunaan sepatu yang salah atau tidak sesuai dapat merusak permukaan lapangan. Para pemain harus memastikan sepatu yang digunakan khusus untuk di lapangan,” tegasnya.
Sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya akan penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas dalam setiap pemanfaatan sarana olahraga.
Menurutnya, SOP ini akan membantu memastikan bahwa setiap fasilitas digunakan sesuai dengan fungsinya, serta mencegah kerusakan yang disebabkan oleh pemanfaatan yang tidak tepat.(Adv/syf)