Ketua Komisi III DPRD Samarinda Jelaskan Konsep Kontemporer Tugu Pesut

ADVERTORIAL46 Dilihat

Kaltimreport.com – Pembangunan infrastruktur ikonik kerap kali menuai beragam respons dari masyarakat. Hal ini tak terkecuali pada Tugu Pesut di Kota Samarinda, yang menjadi sorotan akibat desain dan besarnya anggaran yang dialokasikan.

Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda pun angkat bicara untuk menjelaskan konsep dan tujuan pembangunan tugu ini.

“Tugu Pesut ini tidak dirancang sebagai patung realistis, melainkan sebuah karya seni kontemporer yang menonjolkan konsep siluet. Desain ini berfokus pada garis-garis tertentu untuk menciptakan kesan artistik yang khas,” kata Deni.

Ia menambahkan bahwa desain tersebut bertujuan menciptakan landmark kota yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga bermakna mendalam. Siluet pesut dirancang untuk mencerminkan hubungan erat antara Kota Samarinda dengan ekosistem Sungai Mahakam.

“Landmark ini dirancang untuk merepresentasikan identitas Samarinda dan keunikan ekosistem Sungai Mahakam. Kami ingin menghadirkan ikon kota yang menarik secara estetika sekaligus kaya makna,” tambahnya.

Menanggapi anggaran pembangunan sebesar Rp1,2 miliar, Deni mengakui bahwa ada kekhawatiran di masyarakat. Oleh karena itu, DPRD berkomitmen untuk mengevaluasi anggaran tersebut secara menyeluruh guna memastikan transparansi dan efisiensi.

“Kami telah meminta rincian detail terkait anggaran dari pihak eksekutif. Hal ini dilakukan agar penggunaan dana dapat dipertanggungjawabkan dengan baik dan optimal,” tegasnya.

Lebih lanjut, Deni mengajak masyarakat untuk memahami konsep seni yang menjadi dasar pembangunan Tugu Pesut dan mendukung keberadaannya sebagai ikon kota.

“Saya mengimbau masyarakat untuk melihat proyek ini secara positif. Mari kita jaga Tugu Pesut ini bersama-sama dan jadikan sebagai simbol kebanggaan Samarinda,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *