Kaltimreport.com – Kelangkaan gas LPG bersubsidi 3 kg di Samarinda kembali menjadi perhatian, terutama karena distribusi yang belum berjalan optimal.
Kebutuhan masyarakat terhadap gas tidak mengenal hari libur, sementara sistem distribusi saat ini masih mengikuti jadwal hari kerja. Akibatnya, saat libur panjang atau tanggal merah, stok gas di pangkalan maupun pengecer sering kali kosong, sehingga masyarakat kesulitan mendapatkannya.
Untuk itu, Sekretaris Komisi II DPRD Samarinda Rusdi Doviyanto meminta agar distribusi gas melon tetap berjalan meski pada hari libur. Agar masyarakat tidak mengalami kesulitan untuk mencari stok gas LPG.
“Masyarakat kan juga masih harus memasak dan berjualan, bahkan di tanggal merah sekalipun,” katanya.
“Jadi, harus ada pertimbangan untuk distribusi bisa tetap berjalan tanpa batasan hari libur,” tambahnya.
Rusdi berharap Pertamina dan pihak pangkalan dapat mengatur kembali distribusi gas melon di Kota Samarinda agar kelangkaan tidak kembali terjadi.
Termasuk juga memonitor dengan ketat terkait dengan instruksi Presiden Prabowo yang meminta agar pengecer kembali diaktifkan dan diatur menjadi sub-pangkalan.
Ia tak ingin kelangkaan gas LPG 3 Kg di Samarinda tidak berlangsung lama. Mengingat sebentar lagi akan memasuki bukan Ramadan, di mana kebutuhan konsumsi akan meningkat hingga memasuki Idulfitri.