Kaltimreport.com, Paser -Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Abdurahman KA, SM. Menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2022 Tentang Kepemudaan di Jalan DI Panjaitan Rt. 01 Kelurahan tapis Kecamatan tanah grogot. Sabtu(9/11/24).
Kegiatan ini menghadirkan dua pemateri, diantaranya, Abu sujak sebagai pemuda Pemberdayaan masyarakat dan Zulfikar Yuliskantin, S.H.I sebagai Generasi Z atau biasa di sebut Gen Z serta Khairunnisa sebagai moderator.
Pada kesempatan ini, Abdurahman KA. mengatakan tujuan Sosper ini sangat penting dalam pengembangan pemuda di Kabupaten Paser. Dia berpesan agar Pemerintah hadir melihat potensi yang dimiliki oleh pemuda agar rasa percaya diri dan kemandirian pemuda tercipta.
“Bentuk kepemudaan ini harus dilihat terus oleh pemerintah, jangan cuman memberikan aturan tapi tidak mengedukasi pemuda, pemuda ini nantinya akan menjadi pemimpin pemimpin di masa yang akan datang, jadi saya sampaikan kepada pemerintah provinsi bahwa pemuda yang ada di dapil III perlu dilakukan edukasi,” kata Aman.
Anggota Fraksi PKB Kaltim ini, berharap pemerintah Provinsi Kaltim dapat menyediakan ruang-ruang ataupun fasilitas kepemudaan yang dapat mengembangkan potensi pemuda di sini (kabupaten paser red.)
“Semoga pemerintah provinsi lebih jelas dalam menyediakan ruang-ruang dan fasilitas kepemudaan disetiap kelurahan atau pun di kecamatan dalam mengembangkan potensi pemuda kabupaten paser.” beber Aman.
Selain itu, Abdurahman KA juga berharap Pemuda mampu mengambil peran-peran strategis untuk bekerjasama dan bermitra dalam pembangunan bersama dengan pemerintah. “Pemuda dapat mengambil peran dalam pembangunan di kabupaten paser. harap Aman.
Pemuda pemberdayaan masyarakat, Abu sujak. selaku pemateri pertama mengaku, Regulasi ini sangat penting, sebab peran pemuda vital bagi kelangsungan bangsa dan negara.
“Perda ini bertujuan agar dapat menciptakan Pemuda disini Sebagai agen perubahan, sosial contor, untuk itu perda ini agar mampu menciptakan pemuda yang lebih kreatif, pemimpin masa yang akan datang” ungkapnya.
Sementara zulfikar yuliskatin , sebagai pemateri kedua, menjelaskan Pemuda dalam sejarahnya baik dalam pandangan Islam dan bangsa Indonesia sendiri peran pemuda telah dibuktikan dengan lahirnya sumpah pemuda 28 Oktober 1928 dimana pemuda memiliki peran penting sebelum Indonesia merdeka.
“Bung Karno mengatakan jangan sekali-kali melupakan Sejarah, Kenapa karena sejarah itu harus dijadikan pelajaran untuk masa depan” ungkapnya.