Anggota DPRD Kaltim Selamat Ari Wibowo Gelar Sosialisasi Penguatan Demokrasi Daerah

Kaltimreport.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Selamat Ari Wibowo menggelar sosialiasi Penguatan Demokrasi Daerah kepada masyarakat di Desa Lebaho Ulaq Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara, Rabu (29/1/2025).

Sosialisasi yang mengusung tema Demokrasi di Era Reformasi itu, ditujukan untuk menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan hak dan tanggung jawabnya dalam sistem demokrasi. Lebih rinci, demokrasi merupakan sistem pemerintahan dengan kekuasaan di tangan rakyat.

Dalam kegiatan sosialisasi itu, turut menghadirkan narasumber dari tokoh masyarakat Untoro Raja bulan, yang dimoderatori oleh munabbihuddin.

Seperti disampaikan selamat, selaku Anggota DPRD Provinsi kaltim, saat melaksanakan kegiatan ‘Sosialisasi Kebijakan melalui Penguatan Demokrasi Daerah’ di Lebaho Ulaq Kecamatan Muara Kaman, baru-baru ini. Pada kesempatan itu, ia berdialog dengan warga desa setempat seputar dunia politik untuk kepentingan masyarakat.

Politisi PKB itu menjelaskan, Dalam demokrasi, setiap warga negara memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, baik melalui Pemilihan Umum (Pemilu) maupun melalui suara dalam berbagai forum.

“Tujuan jelas agar masyarakat paham dalam proses kehidupan demokrasi serta berjalan sesuai kaidah dan ketentuan yang berlaku,” ujarnya selamat.

Pentingnya kegiatan seperti ini, guna memberikan pemahaman bagi masyatakat terhadap hakikat demokrasi. Salah satu contohnya, dalam sebuah keputusan yang diambil pemerintah harus mencerminkan kehendak mayoritas, tetapi tetap menghormati hak-hak minoritas.

“Demokrasi itu menjamin perlindungan hak-hak dasar setiap individu, seperti kebebasan berbicara, berkumpul, dan beragama,” ucapnya.

Melalui sosialisasi ini, Selamat berharap, partisipasi masyarakat dalam Pembangunan dan penyusunan kebijakan daerah semakin meningkat. Ia bahkan menilai, kesadaran masyarakat di Kabupaten Kukar kian baik, salah satunya dengan terlibat dalam proses Pemilu.

“Di Kukar pemahaman masyarakat tentang demokrasi sudah baik, namun tentu kami bertanggung jawab untuk terus memberikan pemahaman sebagai upaya untuk merawat sistem yang sudah ada selama ini,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *