Kaltimreport.com – Peristiwa longsor yang terjadi di proyek pembangunan terowongan di Samarinda menjadi sorotan publik dan pertanyaan banyak pihak mengenai kelayakan dan pengawasan pelaksanaan proyek tersebut. Namun Wakil Ketua Komisi I DPRD Kaltim, Agus Suwandy, memilih untuk tidak memberikan komentar teknis terkait kejadian tersebut.
Agus menyatakan bahwa dirinya lebih fokus pada gambaran besar pembangunan di Samarinda dan mengakui banyak perubahan positif yang sudah dicapai oleh pemerintah kota.
“Wah, saya nggak bisa komentar itu. Karena saya nggak bisa secara teknisnya komentar, kan. Saya bicaranya secara keseluruhan. Bahwa beliau sudah berbuat banyak buat Samarinda itu kita akui, kan. Perubahannya kan banyak, nih,” kata Agus Suwandy.
Ia mengakui bahwa dalam setiap proyek besar tentu ada risiko dan tantangan, termasuk kemungkinan kesalahan perhitungan yang bisa berujung pada masalah teknis seperti longsor.
“Yang masalah ada satu item salah perhitungan itu biasa saja. Itu nanti kan uji teknisnya seperti apa. Saya tidak bisa menanggapi, saya bukan orang teknis, gimana coba,” ujarnya.
Agus meminta masyarakat dan media untuk bersabar menunggu hasil evaluasi dan uji teknis dari pihak yang berwenang sebelum menarik kesimpulan.
Ia juga mengingatkan bahwa pencapaian pembangunan kota yang sudah cukup signifikan tidak boleh diabaikan hanya karena satu insiden.
“Sungai Karangmumus dan lain sebagainya, termasuk jalan-jalan lingkungan sudah bagus,” pungkasnya.
