Kaltimreport.com – Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menyoroti kekurangan guru berkualitas di Kota Tepian. Ia menyatakan bahwa kondisi ini menjadi perhatian serius dalam rapat dengar pendapat bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda.
Menurut Novan, keterbatasan jumlah guru berkualitas di Samarinda salah satunya disebabkan oleh kebijakan pembatasan perekrutan tenaga pendidik baru. Sementara itu, tiap tahun jumlah guru yang memasuki masa pensiun terus bertambah, tanpa diimbangi pengangkatan guru baru secara proporsional.
“Kondisi ini menjadi kendala tersendiri. Ada puluhan guru yang pensiun setiap tahun, tapi tidak ada penambahan yang memadai,” ujarnya.
Novan juga menyampaikan bahwa Komisi IV DPRD turut memberi perhatian terhadap progres pembangunan infrastruktur pendidikan, terutama di jenjang SMP dan SMA. Namun, ia menilai persoalan sumber daya manusia tak kalah penting untuk ditangani.
Evaluasi ini disampaikan dalam rapat dengar pendapat yang digelar Selasa (1/7), dengan agenda pembahasan capaian program pendidikan tahun 2025 dan rencana perubahan anggaran.