Henry Pailan: Politik dan Kesejahteraan Sosial Harus Saling Menguatkan

Kaltimreport.com, BONTANG – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Henry Pailan, TP, SE, kembali menggelar kegiatan Penguatan Demokrasi Daerah (PDD) ke-7 sebagai bagian dari komitmennya dalam menciptakan masyarakat yang melek politik dan sejahtera. Kegiatan ini dilangsungkan di Gedung Serbaguna Gereja Toraja Jemaat Kanaan, Bontang, pada Rabu (30/7/2025), dengan mengusung tema “Keterikatan antara Politik dan Kesejahteraan Sosial”.

Dalam kegiatan yang berlangsung interaktif dan hangat tersebut, Henry menghadirkan dua narasumber utama, salah satunya dr. Etha Rimba Paembonan, MBA., serta dipandu oleh moderator Paniwita TR. Diskusi mengupas bagaimana politik dan kesejahteraan sosial tidak bisa dipisahkan dalam praktik pemerintahan yang berpihak kepada rakyat.

“Politik itu harus mengedepankan kemaslahatan umat,” tegas salah satu narasumber dalam penyampaiannya.

Ia menjelaskan bahwa politik merupakan ruang pengambilan keputusan yang memiliki pengaruh langsung terhadap kualitas hidup masyarakat, mulai dari aspek pendidikan, kesehatan, hingga keamanan sosial.

dr. Etha Rimba menambahkan bahwa kesejahteraan sosial tidak hanya menyangkut pemenuhan kebutuhan dasar, tetapi juga keterlibatan aktif masyarakat dalam proses pembangunan. Ia menyebutkan,

“Keduanya seperti dua sisi mata uang, saling melengkapi dan menentukan arah pembangunan.” Menurutnya, sistem politik yang sehat harus dilandasi oleh masyarakat yang sejahtera, dan sebaliknya.

Sementara itu, Henry Pailan dalam paparannya menekankan pentingnya orientasi kebijakan politik yang berpihak pada rakyat. Ia mencontohkan bahwa dalam penyusunan anggaran daerah, prioritas harus diberikan pada program-program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat seperti pendidikan, layanan kesehatan, perumahan, dan jaminan sosial.

“Kalau anggaran tidak diarahkan ke program-program yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, maka politik kehilangan substansinya,” ujar Henry.

Lebih lanjut, ia mengajak masyarakat untuk tidak apatis terhadap politik. Partisipasi aktif dalam proses demokrasi, mulai dari menggunakan hak suara dalam pemilu hingga ikut mengawasi jalannya pemerintahan, disebutnya sebagai bentuk nyata kontribusi warga dalam membangun negara.

“Kesejahteraan bukan hanya soal materi, tapi juga soal partisipasi. Masyarakat yang sejahtera akan lebih aktif dalam menjaga dan mengawal demokrasi,” pungkasnya.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang antusias, menunjukkan bahwa isu keterkaitan antara politik dan kesejahteraan sosial memang sangat relevan dan menjadi perhatian warga Bontang. Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan peran penting politik dalam menentukan kualitas hidup mereka sehari-hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *