Festival Pesona Budaya 2025 Berhasil Mengedukasi Pelajar untuk Mengenal Budaya

ADVERTORIAL298 Dilihat

ZONAKALTIM.ID, SANGATTA – Festival Pesona Budaya 2025 menjadi ruang belajar terbuka bagi ribuan pelajar di Kutai Timur. Tahun ini, pemerintah melalui Disdikbud Kutim menempatkan pendidikan budaya sebagai fokus utama dengan menghadirkan workshop tari, kerajinan rotan, hingga kuliner tradisional.

Kegiatan ini dipusatkan di area festival yang mengusung konsep “Pasar Zaman Dulu”. Lingkungan pasar tradisional yang ditata secara autentik memungkinkan pelajar melihat langsung bagaimana masyarakat Kutai dahulu berinteraksi, berdagang, dan berkarya. Stan yang diisi masyarakat dari Bengalon, Sangkulirang, Kaliorang, dan Muara Wahau menjadi sumber pembelajaran penting mengenai identitas daerah.

Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kutim, Padliyansyah, menegaskan, pendekatan pendidikan budaya melalui pengalaman langsung lebih efektif dibanding pembelajaran konvensional. “Melalui festival seperti ini, anak-anak bisa belajar secara langsung tentang budaya leluhur mereka. Tidak hanya dari buku, tetapi melalui pengalaman visual dan interaksi,” ujarnya.

Pelajar yang mengikuti workshop tidak hanya belajar seni, tetapi juga sejarah dan nilai-nilai budaya. Dalam kelas kerajinan rotan, misalnya, pengrajin lokal mengajarkan teknik dasar sambil menjelaskan sejarah anyaman sebagai identitas masyarakat pesisir dan pedalaman. Pada workshop kuliner tradisional, peserta belajar memasak makanan khas sekaligus memahami filosofi yang terkandung di dalamnya.

Selain itu, pertunjukan tari kolosal, musik etnik, teater rakyat, dan pameran foto sejarah memberikan gambaran komprehensif mengenai transformasi budaya Kutim dari masa ke masa. Banyak pelajar mengaku baru mengetahui beberapa tradisi lama yang selama ini jarang diperkenalkan di sekolah.

Festival ini diharapkan menjadi agenda pendidikan budaya tahunan yang memperkuat identitas generasi muda Kutim. Pemerintah menilai pelajar adalah kunci keberlanjutan pelestarian budaya daerah. (adv/diskominfokutim/prb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *