Kaltimreport.com – DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), menyoroti penurunan drastis kuota haji di beberapa kabupaten/kota, terutama Kabupaten Kutai Kartanegara, yang dinilai tidak proporsional.
Forum pengawas turut menyinggung isu ini karena banyak masyarakat yang telah lama menunggu keberangkatan, namun kuotanya justru menurun signifikan.
“Dari 400-an turun menjadi hanya seratus sekian. Sangat drastis. Ini perlu kita cek penyebabnya,” ujar anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Agusriansyah saat di wawancara.
Agusriansyah, menilai bahwa pembagian kuota seharusnya memperhatikan jumlah pendaftar di daerah masing-masing agar tidak terjadi ketidakadilan.
“Kalau suatu daerah mendaftar 200, tentu proporsinya lebih tinggi dibanding daerah lain yang hanya 50. Itu logis dan harusnya begitu,” jelasnya.
Agus, mengaku belum menerima data rinci terkait pendaftar dari seluruh daerah dan akan meminta informasi resmi dari instansi terkait untuk memastikan proporsionalitas pembagian kuota.
Evaluasi akan dilakukan untuk mencegah potensi diskriminasi dan memastikan tidak ada permainan dalam penentuan jemaah yang berhak berangkat.
