Kaltimreport.com – Perbaikan jembatan yang terdampak insiden tabrakan ditargetkan selesai dalam kurun 180 hari, dengan estimasi rampung pada Januari–Februari tahun depan.
Kontrak pengerjaan mulai berjalan sejak Oktober, sementara sejumlah potensi hambatan telah diidentifikasi, termasuk padatnya lalu lintas yang menyulitkan proses pemancangan.
“Kontraknya 180 hari sejak Oktober. Diperkirakan selesai Januari–Februari. Semoga tidak ada force majeure,” ungkap anggota Komisi II DPRD Kaltim, Sabaruddin Panrecalle Rabu (21/11/2025).
Kesulitan terbesar yang dihadapi kontraktor adalah mobilitas kendaraan di bawah area pengerjaan. Situasi ini membuat pekerjaan teknis seperti pemancangan tidak bisa berjalan lancar.
“Kontraktor mengeluhkan arus lalu lintas yang padat. Itu menyulitkan proses di bawah road karena harus selalu ada pancang,” jelasnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Sabaruddin akan mengundang KSP, Perindo, dan Dinas Perhubungan guna mencari solusi manajemen lalu lintas selama pengerjaan.
“Kami mohon dukungan bersama agar pengawasan dan arus lalu lintas bisa berjalan baik selama perbaikan berlangsung,” ujarnya.









