Kaltimreport.com – DPRD Kalimantan Timur menilai keberadaan Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda) kini semakin strategis sebagai sumber pendapatan alternatif bagi daerah. Pemerintah provinsi tengah melakukan pembenahan menyeluruh agar kinerja perseroda dapat berkontribusi lebih besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Firnadi Ikhsan, anggota Komisi II DPRD Kaltim, mengatakan bahwa pemerintah mulai memfokuskan perhatian pada penguatan struktur dan manajemen perseroda untuk mengurangi ketergantungan pada dana pusat. Ia menegaskan bahwa proses perbaikan ini sudah berlangsung dan perlu dipercepat.
“Perseroda kita terus dibangun dan ditata ulang. Kepemimpinan serta manajemennya diperkuat, lalu potensi bisnis yang bisa segera menghasilkan pendapatan juga terus dicari,” kata Firnadi.
Salah satu potensi yang tengah digarap serius adalah pemaksimalan pajak alat berat. Data alat berat yang belum lengkap menjadi kendala utama sehingga pemungutan pajaknya belum optimal.
“Masih banyak alat berat yang belum masuk dalam database. Ini masalah standardisasi data dan sedang diperbaiki. Saya kira dalam satu tahun ke depan pendapatan dari sektor ini sudah bisa mulai terasa,” ujarnya.
Beberapa bulan terakhir, sejumlah perseroda seperti MMP dan MBS juga melakukan pergantian jajaran direksi. Firnadi menyebut langkah tersebut sebagai bagian dari restrukturisasi besar untuk menumbuhkan profesionalitas pengelolaan BUMD.
“Dengan status hukum sebagai perseroda penuh, kita harapkan kemampuan mereka dalam mendorong bisnis dan menjalin kemitraan semakin kuat,” tambahnya.
Firnadi optimistis, jika proses pembenahan berjalan konsisten, perseroda akan menjadi salah satu pilar utama peningkatan PAD Kaltim di masa mendatang.









