Kaltimreport.com – Program “Sahabat Literasi” yang digagas KOPRI PMII Cabang Samarinda mendapat respon positif dari DPRD Kota Samarinda. Dalam audiensi yang digelar Rabu (6/8), KOPRI memaparkan pentingnya membangun ruang belajar non-formal yang menyenangkan dan inklusif bagi anak-anak.
Ketua KOPRI Samarinda, Julaihah, menjelaskan bahwa program ini dirancang sebagai kontribusi mahasiswa untuk memperkuat pendidikan informal di tengah masyarakat.
“Program ini kami rancang agar menjadi tempat belajar yang menyenangkan bagi anak-anak, sekaligus menjadi ruang kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan stakeholder lainnya,” ungkap Julaihah, Rabu (6/8/25).
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa audiensi dengan DPRD merupakan langkah penting untuk menjalin kemitraan strategis dan memperluas jangkauan program.
“Program ini kami rancang agar menjadi tempat belajar yang menyenangkan bagi anak-anak, sekaligus menjadi ruang kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan stakeholder lainnya,” ungkap Julaihah.
Pertemuan ini dinilai menjadi titik awal terbentuknya sinergi antara organisasi kepemudaan, masyarakat, dan pemerintah dalam mengembangkan pendidikan non-formal di Samarinda. Jika kolaborasi ini terus berjalan dan didukung secara maksimal, kota ini berpotensi menjadi pelopor literasi anak di tingkat lokal.
