Kaltimreport – Dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat, terutama ibu dan anak, peran Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) menjadi sangat krusial.
Sebagai layanan kesehatan yang tersedia di tingkat desa dan kelurahan, Posyandu menawarkan berbagai fasilitas, mulai dari imunisasi hingga pemantauan tumbuh kembang anak.
Namun, meskipun layanan ini telah tersedia secara luas, partisipasi masyarakat dalam memanfaatkannya masih belum optimal.
Hal ini menjadi perhatian serius bagi berbagai pihak, termasuk pemerintah dan tenaga kesehatan, mengingat pentingnya Posyandu dalam mendukung pencegahan masalah kesehatan seperti stunting.
“Posyandu adalah sarana penting untuk memantau pertumbuhan anak. Sayangnya, masih ada orang tua yang kurang peduli membawa anak mereka ke sana. Ini sangat memprihatinkan,” ujar Anhar.
Menurutnya, Posyandu tidak hanya sekadar tempat memeriksa kesehatan anak, tetapi juga berperan besar dalam upaya pencegahan stunting—isu yang saat ini tengah menjadi fokus Pemerintah Kota Samarinda untuk ditekan angka kasusnya.
“Fasilitas ini sudah disediakan untuk membantu orang tua memantau tumbuh kembang anak. Jadi, manfaatkan sebaik mungkin,” tambah politisi dari Partai PDIP tersebut.
Anhar juga menegaskan pentingnya peran petugas Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan. Ia meminta agar tenaga kesehatan di Puskesmas lebih proaktif dalam mengedukasi masyarakat tentang manfaat Posyandu, terutama ketika terlihat adanya penurunan partisipasi dari masyarakat.
“Jika petugas Puskesmas melihat ada penurunan minat orang tua untuk datang ke Posyandu, mereka harus lebih aktif menyosialisasikan pentingnya layanan ini,” tutupnya.