Kaltimreport.com – Dalam upaya menciptakan sistem pendidikan yang lebih merata dan inklusif, berbagai kebijakan terus dikembangkan di Kota Samarinda. Salah satu aspek yang menjadi perhatian adalah sistem penerimaan siswa baru di sekolah-sekolah negeri.
Pemerintah dan pihak terkait berupaya memastikan bahwa setiap anak mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan berkualitas, tanpa adanya perbedaan status antar sekolah.
“Tidak ada lagi istilah sekolah unggulan, karena seluruh sekolah memiliki proses dan mekanisme penerimaan yang sama,” ucap Puji.
Politikus Partai Demokrat tersebut juga mengimbau masyarakat untuk menghapus stigma terkait sekolah unggulan guna menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif.
Ia menekankan bahwa setiap anak berhak mendapatkan akses pendidikan berkualitas tanpa diskriminasi berdasarkan status sosial maupun latar belakang ekonomi.
“Dengan sistem yang berlaku saat ini, seluruh siswa di Samarinda memiliki kesempatan yang setara untuk mengembangkan potensi mereka serta memperoleh pendidikan sesuai dengan bakat dan minat masing-masing,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan para orang tua untuk lebih fokus dalam mempersiapkan anak-anak mereka agar dapat bersaing melalui jalur prestasi di sekolah yang diinginkan.
“Tidak ada lagi klasifikasi sekolah unggulan, yang terpenting adalah bagaimana orang tua membimbing anaknya agar siap menghadapi proses seleksi sesuai dengan jalur yang tersedia,” pungkasnya.
Post Views: 108