Kaltimreport.com – Program layanan kesehatan gratis selalu menjadi sorotan karena dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan pemeriksaan medis tanpa biaya.
Namun, efektivitas program ini sangat bergantung pada sejauh mana informasi mengenai mekanismenya dapat diterima oleh masyarakat. Tanpa sosialisasi yang optimal, program yang seharusnya bermanfaat luas justru berisiko tidak dimanfaatkan secara maksimal.
Hal ini juga menjadi perhatian Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, yang menyoroti kurangnya penyebaran informasi terkait program pemeriksaan kesehatan gratis dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
“Dari laporan yang kami terima, banyak warga yang belum mengetahui bagaimana mekanisme untuk mendapatkan pemeriksaan gratis ini. Padahal, jika dimanfaatkan dengan baik, program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mereka,” ujarnya.
Novan menilai, program ini merupakan langkah positif, tetapi perlu upaya lebih dalam penyebarluasan informasi.
Ia menyarankan agar pemerintah bekerja sama dengan tenaga kesehatan di puskesmas, kader kesehatan, serta memanfaatkan media sosial untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas.
Komisi IV berencana melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan guna membahas lebih lanjut pelaksanaan program ini, meski saat ini pihaknya masih fokus menyerap aspirasi masyarakat.
Novan juga menekankan perlunya kepastian apakah program ini bersifat berkelanjutan atau hanya berjalan sekali.
“Kami akan mengagendakan audiensi untuk membahas teknis pelaksanaan program ini, termasuk jenis pemeriksaan yang diberikan serta cakupan penerimanya. Jangan sampai program ini hanya sebatas seremonial tanpa manfaat yang maksimal bagi masyarakat,” tegasnya.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses layanan kesehatan tanpa terkendala biaya.
Namun, agar tujuan tersebut tercapai, pemerintah perlu memastikan bahwa setiap warga mendapat informasi yang jelas dan akses yang merata terhadap layanan yang disediakan.