Proyek Baru, Masalah Lama: DPRD Samarinda Kritisi Kualitas Pembangunan

ADVERTORIAL83 Dilihat

Kaltimreport.com – Kondisi infrastruktur di Kota Samarinda kembali menjadi sorotan seiring dengan munculnya berbagai laporan kerusakan pada fasilitas umum.

Hal ini tentu menjadi perhatian, mengingat pembangunan infrastruktur yang baik seharusnya mampu memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa beberapa proyek baru justru mengalami kerusakan dalam waktu singkat.

Situasi ini mendorong anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Abdul Rohim, untuk mengingatkan pemerintah agar lebih serius dalam melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap kualitas pembangunan di kota ini.

“Kita minta pemerintah segera melakukan monitoring, pengawasan secara intensif. Artinya, kerusakan ini harus ditelusuri penyebabnya. Apakah karena kualitas pekerjaan yang buruk atau ada faktor eksternal?” ujar Abdul Rohim.

Ia mencontohkan kondisi jalan di Miamin yang baru beberapa bulan selesai tetapi sudah berlubang di beberapa titik. Hal ini, menurutnya, menjadi indikasi bahwa kualitas pekerjaan harus dievaluasi lebih dalam.

Menurut Abdul Rohim, ada dua kemungkinan penyebab kerusakan ini. Pertama, jika terbukti karena kualitas pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi, maka kontraktor proyek harus bertanggung jawab.

Bahkan, ia menegaskan perlu dilakukan audit untuk memastikan tidak ada penyimpangan dalam pelaksanaan proyek.

“Kalau penyebabnya karena kualitas pekerjaan yang tidak sesuai standar, maka kontraktornya harus dipanggil. Kalau perlu, dilakukan audit. Jangan sampai ada penyelewengan yang membuat kualitas pekerjaan buruk,” tegasnya.

Namun, jika kerusakan disebabkan oleh faktor eksternal, seperti tindakan vandalisme atau kebiasaan masyarakat yang tidak menjaga fasilitas umum, maka pemerintah harus meningkatkan pengawasan.

“Kalau ternyata ada faktor eksternal, seperti masyarakat yang merusak, membuang sampah sembarangan, atau melakukan tindakan lain yang mempercepat kerusakan, maka harus ada pengawasan lebih ketat di lokasi agar kejadian serupa tidak terulang,” tambahnya.

Abdul Rohim menegaskan bahwa fasilitas umum yang dibangun dengan anggaran besar seharusnya bisa bertahan lama dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Oleh karena itu, ia mendesak pemerintah untuk tidak hanya membangun, tetapi juga memastikan kualitas dan ketahanannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *