Program MBG dan Peran UMKM: Peluang Ekonomi yang Harus Dikelola dengan Baik

ADVERTORIAL42 Dilihat

Kaltimreport.com – Program-program sosial yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kerap menjadi sorotan berbagai pihak, terutama ketika berkaitan dengan kebutuhan dasar seperti pangan.

Salah satu inisiatif yang saat ini tengah menjadi perhatian adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah.

Program ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi anak-anak sekolah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Namun, keberhasilannya tentu bergantung pada berbagai faktor, termasuk pengawasan terhadap kualitas makanan yang disediakan.

Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Viktor Yuan menilai program tersebut berpotensi meningkatkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang kuliner.

Namun, ia juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap standar gizi dan kebersihan makanan yang disediakan bagi siswa.

“Program MBG ini bagus dan berpotensi menggerakkan ekonomi lokal, terutama UMKM yang bergerak di sektor makanan. Namun, kita juga harus memastikan standar gizi dan kebersihannya benar-benar diperhatikan,” ujar Viktor Yuan.

Menurutnya, pemerintah harus berhati-hati dalam menjalankan program ini agar tidak menimbulkan masalah baru, seperti kualitas makanan yang kurang higienis atau tidak memenuhi kebutuhan gizi anak-anak.

Jika tidak diawasi dengan baik, justru dikhawatirkan dapat berdampak buruk bagi kesehatan para siswa yang menerima manfaat dari program ini.

“Jangan sampai program ini justru menimbulkan masalah kesehatan bagi anak-anak kita. Standar gizi dan kebersihan makanan harus menjadi prioritas utama dalam pelaksanaannya,” tegasnya.

Viktor juga meminta agar pihak terkait, seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, ikut terlibat dalam memastikan bahwa makanan yang disediakan benar-benar layak konsumsi dan sesuai dengan kebutuhan gizi anak.

Lebih lanjut, ia menyarankan agar pemerintah memberdayakan UMKM lokal untuk memasok makanan dalam program MBG, dengan tetap mengutamakan pengawasan ketat terhadap kualitas bahan makanan, cara pengolahan, hingga distribusi.

“Jika UMKM dilibatkan, ini bisa menjadi peluang bagi mereka untuk berkembang. Tapi, mereka juga harus diberikan pembinaan agar dapat memenuhi standar gizi dan kebersihan yang telah ditetapkan,” tambahnya.

Sebagai wakil rakyat, ia menegaskan bahwa DPRD Samarinda akan terus mengawal pelaksanaan program MBG agar benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat, baik dari segi kesehatan anak-anak maupun pemberdayaan ekonomi lokal.

“Kami akan terus mengawasi implementasi program ini. Jangan hanya asal jalan, tapi harus benar-benar bermanfaat dan tidak menimbulkan dampak negatif,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *