Kaltimreport.com – Fenomena anak jalanan di Kota Samarinda terus menjadi perbincangan di kalangan masyarakat. Meski berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan jumlah mereka, realitas di lapangan menunjukkan bahwa keberadaan anak jalanan masih cukup tinggi.
Tidak hanya menjadi persoalan sosial, tetapi juga berdampak pada ketertiban dan keselamatan di jalan raya. Hal ini mendorong berbagai pihak untuk mencari solusi yang lebih efektif guna menangani permasalahan tersebut.
“Kami melihat ini sebagai masalah serius. Anak-anak yang berkeliaran di jalan sangat rentan terhadap berbagai bahaya, termasuk kecelakaan lalu lintas. Harus ada pengawasan yang lebih ketat dari pihak terkait,” ujarnya.
Ia meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk lebih aktif dalam melakukan pemantauan di lokasi-lokasi yang sering dijadikan tempat anak jalanan beraktivitas. Langkah ini dinilai penting agar keberadaan mereka bisa ditekan dan tidak semakin bertambah.
Selain aspek keselamatan, Anhar menyoroti tingginya jumlah anak jalanan juga dinilai menjadi hambatan bagi Samarinda untuk mencapai predikat Kota Layak Anak (KLA).
“Jika masalah ini tidak segera ditangani, tentu akan semakin sulit bagi Samarinda untuk meraih status Kota Layak Anak. Kita perlu memastikan bahwa anak-anak mendapat perlindungan dan hak mereka terpenuhi,” lanjutnya.
Sebagai politikus dari Partai PDIP, Anhar menilai bahwa faktor ekonomi berperan besar dalam fenomena ini. Kesulitan ekonomi yang dialami banyak keluarga membuat anak-anak mereka terpaksa turun ke jalan untuk mencari penghasilan.
“Kita harus melihat akar masalahnya. Banyak keluarga yang tidak punya pilihan lain selain membiarkan anak mereka mencari uang di jalan. Ini menunjukkan bahwa kita perlu solusi yang lebih komprehensif, bukan hanya penertiban semata,” tambahnya.
DPRD Samarinda berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dapat segera mengambil langkah konkret dalam menangani persoalan anak jalanan. Selain pengawasan yang lebih ketat, diperlukan program pembinaan yang efektif agar mereka bisa mendapatkan kehidupan yang lebih layak.