Wakil Ketua DPRD Kaltim Yenni Eviliana Soroti Ketimpangan, Desak Pemerintah Serius Tangani Isu Sosial

Kaltimreport.com – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Yenni Eviliana mengingatkan pentingnya menjadikan sektor sosial sebagai prioritas utama dalam perencanaan anggaran daerah.  Menurutnya kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil harus mendapat tempat terhormat bukan sekadar pelengkap dalam daftar program pembangunan.

“Kalau kita tahu itu menyangkut hajat hidup orang banyak, mengapa harus menunda Kalau memang bisa dibantu, bantu sekarang.  Jangan tunggu besok,” ungkap Yenni saat ditemui di kompleks DPRD Kaltim, Senin lalu.

Sebagai figur yang memiliki kepedulian tinggi terhadap persoalan sosial, Yenni menilai, banyak kebutuhan dasar masyarakat yang masih belum terpenuhi secara merata.  Terutama di wilayah pedalaman dan pinggiran, di mana akses terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan perlindungan anak masih sangat terbatas.

“Masih banyak anak-anak di pelosok Kaltim yang tidak punya fasilitas belajar memadai.  Orang tua pun kurang diberi pendampingan soal pola asuh.  Ini kondisi nyata, bukan sekadar data statistik,” ujarnya.

Yenni juga mengkritik kecenderungan beberapa pihak yang hanya merespons isu sosial secara musiman atau saat sorotan publik sedang tinggi.  Padahal, menurutnya, permasalahan sosial bersifat berkelanjutan dan butuh penanganan jangka panjang.

“Sering kali kita semangat di awal, ramai-ramai bicara soal kemiskinan, anak putus sekolah, atau kekerasan dalam rumah tangga.  Tapi setelah itu, tidak ada tindak lanjut. Ini bukan pekerjaan sehari selesai,” tegasnya.

Ia menyampaikan bahwa sebagai anggota dewan,  tanggung jawabnya bukan hanya duduk di ruang rapat,  tapi juga memastikan suara masyarakat tersampaikan dan diperjuangkan dalam bentuk kebijakan nyata.

“Anggaran sosial bukan soal angka di kertas itu soal keberpihakan.  Kalau tidak ada dana, ya cari jangan jadikan keterbatasan alasan untuk tidak berbuat,” tegas Yenni

Yenni juga menyoroti tantangan zaman yang semakin kompleks,  khususnya dalam pengaruh teknologi terhadap anak-anak.  Ia menilai arus informasi yang terbuka tanpa kontrol membuat peran keluarga dan sekolah semakin penting dalam membentuk karakter generasi muda.

“Sekarang anak-anak bisa lihat apa saja di internet tanpa pendampingan, ini bisa jadi bencana.  Kita harus mulai memperkuat ketahanan sosial dari rumah, bukan menunggu masalah membesar baru turun tangan,” katanya.

Untuk itu, ia mendorong agar alokasi anggaran ke sektor sosial dibuat lebih proporsional dan diarahkan pada program-program yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.

“Hal kecil seperti penyuluhan keluarga, bantuan pendidikan atau klinik kesehatan keliling bisa berdampak besar kalau dilakukan secara konsisten,” ujarnya.

Di akhir pernyataannya, Yenni mengajak semua pihak  baik eksekutif, legislatif, maupun masyarakat sipil untuk bersama-sama membangun kepedulian terhadap persoalan sosial.

“Mulailah dari lingkungan sendiri jangan remehkan urusan sosial karena ujungnya akan berdampak ke seluruh segi  kehidupan, dari ekonomi, pendidikan, sampai stabilitas masyarakat.  Kalau kita peduli hari ini,  kita sedang menyelamatkan masa depan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *