Kaltimreport.com – Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menyatakan pihaknya akan melakukan penelusuran mendalam guna mengidentifikasi penyebab utama meningkatnya kasus Tuberkulosis (TBC) di wilayah tersebut. Langkah ini diambil seiring sorotan terhadap tingginya jumlah kasus TBC di Samarinda.
“Kami baru menerima data terbaru mengenai TBC, dan memang angkanya menunjukkan tren kenaikan. Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk menyelidiki faktor-faktor yang memicunya,” ujar Novan saat ditemui di gedung DPRD Samarinda.
Berdasarkan informasi yang beredar, Samarinda kini dikategorikan sebagai salah satu daerah dengan jumlah penderita TBC terbanyak di Kalimantan Timur. Kondisi ini dianggap memerlukan perhatian serius agar penularan dapat ditekan secara efektif.
“Pendataan warga yang terinfeksi sangat penting dalam upaya pengendalian. Kami ingin mengetahui apakah ini disebabkan oleh gaya hidup, kondisi lingkungan, atau mungkin pengaruh cuaca. Semua itu masih perlu ditelusuri lebih lanjut,” lanjutnya.
Namun hingga saat ini, belum terlihat adanya langkah konkret dari Pemkot Samarinda maupun DPRD dalam menangani permasalahan ini secara langsung. Novan mengakui bahwa belum ada kebijakan yang secara nyata diterapkan untuk mengurangi kasus TBC.
“Kami memang belum melakukan tindakan konkret bersama Dinas Kesehatan. Namun kami berkomitmen untuk terus mencari solusi dan langkah pencegahan,” kata Novan.
Ia juga menambahkan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan mengadakan pertemuan dengan instansi terkait guna merumuskan strategi penanganan yang lebih terarah.
“Kami akan segera mengadakan pertemuan dengan Dinas Kesehatan untuk menyusun langkah-langkah penanganan yang bisa langsung diterapkan di lapangan,” tutupnya.
