Kaltimreport.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur membuka fasilitas gym Jospol secara gratis untuk umum. Namun, tantangan utama yang kini dihadapi adalah bagaimana menciptakan sistem penggunaan yang tertib dan bertanggung jawab agar fasilitas tetap terjaga.
Armeyn Arbianto dari Dispora Kaltim menjelaskan bahwa meski penjagaan tiga shift sudah diterapkan, pengawasan langsung di area gym masih perlu ditingkatkan.
“Kalau petugas-petugas penjaga kita sudah mengatur. Sudah ada penjagaan, tiga shift. Yang kita tugaskan untuk di venue-venue itu sudah ada,” jelasnya.
Namun ia mengakui bahwa belum ada pengawasan spesifik di area gym yang memiliki alat-alat dengan risiko penggunaan tinggi. Di dunia kebugaran, pemakaian beban atau mesin tanpa panduan profesional bisa menimbulkan cedera serius.
“Tapi kalau untuk menjaga aktivitas yang pengguna tadi, kalau spesifik untuk tempat gym sendiri belum ada,” ungkapnya.
Sebagai solusi jangka panjang, Dispora akan mengadopsi sistem keamanan berlapis, termasuk pemasangan CCTV, sistem registrasi, dan aturan penggunaan tertulis.
“Rencana ke depannya pasti ada supaya barang itu tetap terjaga. Serta menjaga kenyamanan pengguna. Karena yang tadi saya sampaikan, ketika ada orang nge-gym ini, karena fasilitas umumnya dianggapnya,” tutupnya.
Langkah ini menjadi bagian dari tanggung jawab kolektif untuk menjaga fasilitas publik tetap berfungsi maksimal.