Kaltimreport.com – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda membangun fasilitas insinerator di setiap kecamatan mendapat sorotan dari Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi. Ia menekankan pentingnya kajian menyeluruh sebelum program tersebut benar-benar dijalankan.
Menurut Iswandi, pembangunan insinerator tidak bisa hanya dilihat dari sisi pengadaan fisik semata, melainkan juga harus mempertimbangkan aspek teknis, operasional, hingga dampak lingkungan dan kesehatan masyarakat.
“Jangan sampai hanya sekadar dipasang tanpa kejelasan bagaimana pemeliharaan dan pengelolaan limbah hasil pembakarannya,” ujar Iswandi.
Ia menyebut, saat ini Pemkot tengah menghadapi tantangan besar dalam mengatasi volume sampah yang mencapai sekitar 600 ton per hari. Namun, solusi melalui insinerator dinilai tidak bisa menjadi satu-satunya jalan keluar.
“Perlu pendekatan menyeluruh, mulai dari pengurangan sampah di sumber, edukasi masyarakat, sampai dengan penguatan sistem daur ulang yang masih minim,” tambahnya.