Kaltimreport.com – Sebuah inovasi karya siswa berupa RITU mendapat perhatian dari anggota dewan, yang menilai kreativitas tersebut layak mendapatkan dukungan institusi resmi agar dapat berkembang lebih profesional.
Inovasi itu sebelumnya dibuat dengan memanfaatkan dana pribadi sekolah tanpa bantuan pihak mana pun, sehingga memunculkan harapan agar kreativitas tersebut bisa diakomodasi oleh lembaga pelatihan dan balai terkait.
“Kami sangat mengapresiasi karya ini, dan saya kira perlu juga ada perhatian serius dari pihak terkait, khususnya balai-balai, agar ditindaklanjuti sehingga kreativitas anak-anak kita mendapat apresiasi lebih luas,” ujar Anggota Komisi IV, DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Fuad Fakhruddin.
Fuad, menyebut Kalimantan Timur memiliki banyak potensi anak-anak kreatif, namun banyak karya mereka belum mendapat ruang ekspos yang memadai karena minimnya dukungan formal dari lembaga teknis.
“Kepala sekolah bilang kemarin bahwa mereka memakai dana pribadi tanpa bantuan siapa pun, bahkan tidak ada yang menoleh. Karena itu kami dorong balai seperti BLKI untuk melihat dan menindaklanjutinya,” jelasnya saat di wawancara Rabu, (26/11/2025).
Ia juga mendorong agar pihak sekolah membangun komunikasi aktif dengan balai pelatihan agar karya para siswa dapat dipromosikan dan dikembangkan secara berjenjang dan berstandar.
Menurutnya, karya seperti RITU harus mendapat penghargaan dan dukungan agar dapat berkembang menjadi produk yang tidak hanya membanggakan daerah, tetapi juga berpotensi diterapkan secara nasional.















