Kaltimreport.com, Grogot – Penguatan Demokrasi Daerah (PDD) ke-12 kembali digelar oleh Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, H. Fadly Imawan, S.P., M.P., di kawasan Rawasari, Tanah Grogot, Minggu (21/12/2025). Dalam pertemuan tersebut, Fadly mengangkat pembahasan seputar hak dan kewajiban pasar serta dunia usaha dalam kehidupan demokrasi masyarakat.
Fadly menilai, demokrasi tidak hanya berkaitan dengan pemilu atau kebijakan politik, tetapi juga tercermin dari bagaimana masyarakat diberi kesempatan yang adil dalam mengembangkan usaha dan perekonomian. Pasar rakyat, menurutnya, menjadi salah satu ruang penting bagi tumbuhnya demokrasi di tingkat lokal.
Ia menyampaikan bahwa aktivitas ekonomi di pasar tradisional dan sektor usaha kecil memiliki peran besar dalam membangun kemandirian warga. Interaksi antara pedagang, pembeli, dan pelaku UMKM menciptakan kesadaran kolektif yang berdampak pada partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.
“Ekonomi yang tumbuh dari masyarakat akan melahirkan kepedulian terhadap lingkungan sosial dan kebijakan publik,” ungkap Fadly dalam diskusi tersebut.
Kegiatan PDD ini menghadirkan Regina Fabiola Umar Battong sebagai narasumber, dengan Sari Wulan memandu jalannya dialog. Warga yang hadir aktif menyampaikan pandangan mereka, mulai dari persoalan pasar tradisional hingga harapan terhadap dukungan pemerintah bagi pelaku usaha lokal.
Dalam kesempatan itu, Fadly juga menekankan perlunya kebijakan daerah yang berpihak pada UMKM, termasuk regulasi yang adil serta iklim usaha yang kondusif agar ekonomi rakyat dapat berkembang secara berkelanjutan.
Melalui forum ini, Fadly berharap masyarakat semakin memahami bahwa penguatan demokrasi dapat dimulai dari sektor ekonomi, sehingga kesejahteraan dan kemandirian daerah dapat terwujud secara bersama-sama.















