Kaltimreport.com, Bontang – Untuk mendeteksi dan pencegahan penyalahgunaan narkoba sejak dini Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur Henry Pailan TP, SE. Giat melaksanakan Penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda).
Perda yang di sosialisasikan kali ini yaitu, perda Nomor 4 tahun 2022 tentang Fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), Prekursor Narkotika dan Psikotropika.
Sosialisasi yang laksanakan di Gedung Serbaguna Gereja Toraja Jemaat Kanaan tersebut menghadirkan Samuel Rerung, A.Md dan Robby Andi Lolo, SP serta Paniwita TR selaku moderator. Sabtu (04/01/2025).
Mengawali penyampaiannya, Henry Pailan TP mengatakan, bahwa tujuan dari sosialisasi ini untuk mendeteksi secara cepat terhadap adanya penyalahgunaan narkoba yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan kesadaran tentang bahayanya narkoba.
Kegiatan ini juga sejalan dengan upaya Pemerintah dalam memberantas peredaran gelap narkoba dan menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan bebas dari narkoba dan prekursornya terkhusus di kota Bontang dan Kalimantan Timur pada umumnya.
“Bahwa perang melawan narkoba merupakan tugas yang harus kita lakukan bersama. Narkoba bukan hanya merusak individu, tetapi juga mengancam masa depan keluarga, masyarakat, dan bangsa,”paparnya.
Lebih lanjut Henry Pailan TP juga mengungkapkan bahwa sosialisasi dan penyebarluasan perda ini merupakan langkah preventif serta bagian dari komitmen Pemerintah provinsi Kaltim dalam menciptakan lingkungan yang bebas, Kita sadar bahwa narkotika adalah ancaman serius bagi generasi bangsa.
“Untuk meminimalisir jumlah pengguna dan Sebagai upaya penghentian mata rantai terhadap peredaran maka Pemerintah terus berupaya dalam meningkatkan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika yang disingkat dengan P4GN, melalui berbagai program dan perda ni salah satunya,” lanjutnya.
Dengan belajar dari sejarah, pencegahan terhadap peredaran Narkoba tidak akan berhasil jika kita hanya fokus pada penangkapan para produsen dan pengedarnya, namun juga pemberian edukasi semaksimal mungkin kepada masyarakat, khususnya para Pelajar dan generasi muda yang kini semakin berisiko untuk terjebak dalam penyalahgunaannya
