Kaltimreport.com – Pemerintah Kota Samarinda bersama DPRD melakukan studi perbandingan ke Provinsi Riau untuk mencari solusi atas permasalahan kemacetan yang kian parah di ibu kota Kalimantan Timur.
Ketua Bamperda DPRD Samarinda, Kamaruddin, menyampaikan bahwa Riau dipilih sebagai lokasi studi karena dinilai berhasil menerapkan sistem transportasi publik yang sesuai dengan karakteristik wilayah yang mirip dengan Samarinda.
“Secara geografis dan kondisi kota, Riau hampir serupa dengan kita. Jadi bisa jadi model penerapan transportasi massal,” jelasnya.
Ia menyebut studi ini merupakan bagian dari proses awal penyusunan rancangan peraturan daerah tentang transportasi publik.
Kamaruddin juga menekankan bahwa pendanaan untuk pembangunan sistem transportasi massal bisa bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), asalkan telah tercantum dalam Rencana Kerja Jangka Menengah Daerah (RKJMD).
“Kalau sudah masuk RKJMD, tentu bisa didukung lewat APBD,” tutupnya.
