Kaltimreport.com – Menyongsong peradaban yang kian didominasi oleh kecanggihan teknologi, Dinas Pemuda dan Olahraha Provinsi Kalimantan Timur (Diapora Kaltim) berencana akan menggelar sosialisasi kepemudaan dengan mengangkat tema mengenai dampak positif dan negagif teknologi.
Rencana tersebut dibeberkan oleh
Analis Kebijakan Ahli Muda Pemberdayaan Pemuda Dispora Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Hasbar Mara.
Dikatakan Hasbar, rencana tersebut akan dilaksanakan pada periode 2025 mendatang.
“Program ini dirancang sebagai kelanjutan dari sosialisasi serupa yang telah dilakukan di empat kabupaten/kota di Kaltim sepanjang 2024,” ujar Hasbar, Senin 11/11/24.
“Akan kami laksanakan lagi di tahun 2025. Anggarannya sudah dimasukkan, tapi mungkin temanya akan berbeda,” tambahnya.
Jika sebelumnya sosialisasi serupa mengangkat tema tentang bahaya narkoba, sosialisasi kali akan difokuskan pada dampak penggunaan teknologi digital yang berlebihan.
Menurut Hasbar, sisi lain penggunaan teknologi yang berlebihan sangat berdampak buruk bagi masyarakat utamanya media sosial.
“Seperti smartphone yang digunakan untuk membuka media sosial, di sana banyak konten yang bisa diakses bebas, baik yang positif maupun negatif. Ini perlu menjadi perhatian kita bersama,” tuturnya.
Tak hanya itu, kendati memudahkan masyarakat untuk mengakses apapun di sosial media, di era digital saat ini juga marak terjadi penyebaran hoaks lewat sosial media. Oleh itu pentingnya kesadaran dalam penggunaan media sosial.
“Dengan Kaltim menjadi provinsi penyangga IKN, kita harus memastikan pemuda Kaltim memiliki karakter kuat, wawasan luas, dan kemampuan untuk menyaring informasi dengan cerdas,” ungkapnya.(Adv/Syf).