Kaltimreport.com, Bontang – Demi menjaga masyarakat tidak terpengaruh dengan paham-paham radikal, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur. Henry Pailan TP, SE. melaksanakan empat konsensus kebangsaan.
Sosialisasi wawasan kebangsaan di laksanakan di Kota Bontang, bertempat di Jalan Belibis, Kelurahan Kanaan Kecamatan Bontang Barat, Kota Bontang.
Kegiatan tersebut di mulai pada pukul 16.00 Wita serta di hadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda. Sabtu (16/11/24).
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, menghadirkan dr. Etha Rimba Paembonan, MBA dan Robby Andi Lolo, sebagai narasumber serta Paniwita TR selaku moderator.
Mengawali penyampaiannya Henry Pailan mengatakan bahwa, Sebagai legislator kami wajib turun ke lapangan untuk menjalankan tugas kedewanan serta memberikan penguatan nilai-nilai pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI agar tidak terkikis oleh zaman.
Menjaga persatuan dan kesatuan dalam konsep keindonesiaan perlu tekankan dan di tingkatkan karena mengajarkan tentang kolaborasi, kerja sama, dan solidaritas antar warga negara, terlepas dari perbedaan suku, agama, budaya, ras, dan latar belakang sosial-ekonomi.
“Kita wajib menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI, perbedaan ras dan golongan itu adalah suatu anugerah yg harus kita tanamkan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Legislator karang paci tersebut melanjutkan, begitu pula bermasyarakat baik dalam tingkat yang kecil, dari tingkat RT, kampung sampai kehidupan berbangsa dan bernegara, kita terus menggelorakan hidup saling menghargai antar sesama.
Sikap toleransi pada sesama harus selalu di junjung tinggi agar kita selalu kuat dalam menjaga bingkai persatuan dan kesatuan antar sesama rakyat Indonesia khusus nya di wilayah kota Bontang khususnya dan Kaltim pada umumnya.
“Jika setiap orang memiliki sikap toleransi yang tinggi, maka ini akan meminimalisir terjadinya konflik antar umat beragama, dan kehidupan antar umat beragama pun akan terjalin dengan tentram dan damai. Maka dari itu, sangatlah penting untuk menerapkan sikap toleransi dengan umat beragama lainnya,” lanjutnya.
Persatuan dan kesatuan mengurangi kemungkinan konflik politik dan sosial. Stabilitas politik, yang memungkinkan pertumbuhan dan kemajuan ekonomi, dihasilkan dari kebersamaan nasional dan global.
“Konsep kebangsaan Indonesia bertujuan membangun dan mengembangkan persatuan dan kesatuan. Tujuan utama wawasan kebangsaan adalah mewujudkan bangsa yang kuat, rukun bersatu, berdaya saing tinggi, dan sejahtera,” tutupnya