Henry Pailan TP SE Harap Pelayanan Publik Bisa Maksimal Dengan Berjalannya Disentralisasi dan Otonomisasi Di Daerah.

Kaltimreport.com, Bontang – Dalam dekade terakhir, demokrasi telah menjadi isu inti terkait perubahan sosial dan penyelenggaraan negara Indonesia. Karena perkembangan demokrasi di Indonesia, masyarakat memiliki harapan yang tinggi untuk perbaikan.

Untuk mewujudkan harapan masyarakat tersebut, Anggota DPRD Kaltim. Henry Pailan TP, SE. gencar melaksanakan Penguatan Demokrasi di Kota Bontang yang menjadi bagian dari daerah pemilihannya.

Dalam kegiatan kali ini, mengangkat tema yang sejalan dengan perkembangan demokrasi saat ini, yaitu “Disentralisasi dan Otonomisasi di Era Reformasi” serta di pandu oleh Semuel Rerung, A.Md sebagai narasumber dan Paniwita TR selaku moderator. Sabtu (22/3/2025).

Henry Pailan TP menjewantahkan tentang Reformasi, Reformasi berupa persamaan, kebebasan berpendapat, atau penyebaran gagasan yang ingin menjadi gagasan utama dalam kehidupan bermasyarakat, dan memiliki berbagai pengaruh penting terhadap pemahaman sosial dan perubahan kesadaran politik. Adanya perubahan politik di tingkat nasional, khususnya perubahan struktur sistem Politik, prosedur, sistem nilai, dan kebijakan pemerintah memberikan harapan untuk Indonesia yang lebih baik.

Selain perubahan di tataran tingkat pusat, daerah juga mengalami perubahan yang cukup siginifikan, yaitu perubahan sistem dan kewenangan dengan tujuan perbaikan tata kelola pemerintahan dan masyarakat pada umumnya.

“Sistem dan kewenangan yang di maksud ialah yang manjadi tema pada kegiatan tersebut, yaitu disentralisasi dan otonomisasi,” paparnya.

Henry Pailan TP melanjutkan, Desentralisasi memberikan landasan bagi daerah otonom untuk menjalankan otonominya, sedangkan otonomi daerah menjadi tujuan akhir dari proses desentralisasi.

Kedua sistem ini saling mendukung dan memperkuat satu sama lain. Disentralisasi memungkinkan daerah otonom untuk mengelola sumber daya dan potensi daerahnya secara optimal, sedangkan Otonomisasi mendorong terciptanya pemerintahan yang lebih responsif dan akuntabel terhadap masyarakat.

“Dengan Berjalannya sistem disentralisasi dan otonomisasi diharapkan pelayanan kepada masyarakat semakin mudah dan tidak bertele – tele,” lanjutnya.

Penguatan demokrasi yang di laksanakan di Gedung Serbaguna Gereja Toraja Jemaat Kanaan Bontang Kecamatan Bontang barat tersebut di akhiri dengan tukar pendapat dengan peserta yang hadir, semua pendapat dan pertanyaan peserta di jawab dengan baik oleh anggota DPRD Kaltim dan Narasumber.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *