Dispora Kaltim Konsisten Lestarikan Olahraga Tradisional

ADVERTORIAL303 Dilihat

Kaltimreport.com – Budaya tradisional adalah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari peradaban suatu bangsa.

Di tengah perkembangan zaman saat ini yang telah didominasi oleh kecanggihan teknologi, digitalisasi kian merambat hampir di setiap aspek kehidupan masyarakat.

Kendatipun digitalisasi memiliki banyak manfaat memudahkan aktifitas masyarakat, namun juga memiliki dampak yang negatif apabila masyarakat larut salam peraban itu sendiri.

Budaya tradisional harus tetap eksis di tengah aktifitas yang modern. Begitu halnya dengan olahraga tradisional.

Kepala Seksi Olahraga dan Rekreasi Tradisional Dispora Kaltim, Thomas Alva Edison mengungkapkan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk mendorong masyarakat agar melestarikan budaya tradisional dalam hal ini olahraga tradisonal.

Thomas mengaku, pihaknya sedang merancang formasi melalui program agar olahraga tradisinal tetap tumbuh di tengah masyarakat modern.

Adapun taktis dilakukan Dispora ialah memaksimalkan pemanfaatan anggaran dan pelaksanaan berbagai program.

Diketahui, di Dispora sendiri memiliki dua anggaran yakni anggaran tetap setiap tahub dan anggaran tidak tetap.

Dijelaskan Thomas bahwa untuk anggaran tetap sudah memiliki slot kegiatan yakni untuk mendukung kegiatan olahraga yang sudah menjadi agenda tetap, seperti kompetisi olahraga modern.

Sementara itu, anggaran tetap adalah anggaran bersifat fleksibel yang artinya penggunaannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

“Sementara anggaran tidak tetap lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan situasional. Dana ini memungkinkan kami untuk merespons dengan cepat jika ada kebutuhan mendesak atau program-program baru yang berhubungan dengan olahraga tradisional,” ucap Thomas.

Lebih lanjut Thomas, mereka memanfaatkan kedua anggaran ini unyuk menjaga stabilitas program serta kebutuhan kegiatan lain yang dianggap penting misanya untuk menunjang olahraga tradisional.

“Olahraga tradisional tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai bagian dari identitas budaya yang harus terus dikenalkan kepada masyarakat, terutama generasi muda,” lanjutnya.

Ia percaya bahwa olahraga tradisional memiliki potensi besar untuk menarik perhatian masyarakat dan menjadi ajang yang mempererat hubungan antarwarga.

“Melalui program-program yang kami susun, kami ingin masyarakat tidak hanya menganggap olahraga tradisional sebagai kegiatan hiburan semata, tetapi juga sebagai sarana untuk melestarikan nilai-nilai budaya yang telah ada sejak nenek moyang,” jelasnya.

Agar lebih harmoni, Dispora berencana akan menggelar kegiatan berbasis tradisonal modern dimana keduanya dikombinasikan. (Adv/syf).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *