Agus Aras Tekankan Urgensi RS Provinsi di Kutim Kesehatan Bukan Sekadar Bangunan

Kaltimreport.com – Legislator Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Agus Aras, kembali menyoroti pentingnya percepatan pembangunan Rumah Sakit Provinsi di Kutai Timur. Menurutnya, kehadiran fasilitas kesehatan berskala besar di kawasan tersebut sudah menjadi kebutuhan mendesak, bukan sekadar rencana pembangunan.

Agus mengungkapkan bahwa ketimpangan fasilitas kesehatan antarwilayah di Kaltim semakin nyata seiring dengan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat. Ia menilai, langkah cepat dari Pemerintah Provinsi sangat diperlukan agar akses layanan kesehatan dapat dirasakan secara merata.

“Masalahnya bukan sekadar ada atau tidak ada gedung rumah sakit. Tapi bagaimana masyarakat dari daerah manapun bisa mengakses layanan kesehatan yang layak dan berkualitas,” ujar Agus, Jumat (16/5/2025).

Dalam pandangannya, pemerataan fasilitas kesehatan harus dibarengi dengan penguatan program layanan dasar seperti GratisPol (Gratis Pelayanan Kesehatan). Ia menegaskan bahwa efektivitas program ini hanya bisa dicapai jika pelaksanaannya menyasar seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada di pelosok.

“Jangan sampai program unggulan seperti GratisPol hanya menyentuh wilayah yang mudah dijangkau. Justru yang tinggal di daerah sulit akses itulah yang paling membutuhkan,” katanya.

Sementara itu, terkait isu penggunaan jalan umum oleh kendaraan tambang, Agus memilih tidak berkomentar banyak. Ia menyatakan bahwa isu tersebut bukan menjadi bagian dari ruang lingkup kerja Komisi IV.

“Itu bukan bidang kami. Lebih baik diserahkan ke Komisi III yang memang menangani infrastruktur dan pertambangan, supaya fokus penanganannya jelas,” ucapnya singkat.

Lebih lanjut, Agus menekankan bahwa pembangunan rumah sakit harus dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya dari sisi fisik, tetapi juga mencakup peningkatan kualitas SDM kesehatan dan pemerataan alat serta layanan medis.

“Bangunannya bisa megah, tapi kalau tidak didukung tenaga medis berkualitas dan peralatan memadai, hasilnya tetap tidak maksimal. Kita butuh sistem yang berkelanjutan,” tegasnya.

Pernyataan Agus ini sejalan dengan arah kebijakan Pemerintah Provinsi Kaltim yang saat ini sedang berupaya keras mendorong pemerataan layanan publik, khususnya di sektor kesehatan, sebagai bagian dari komitmen membangun Kaltim yang lebih inklusif dan berkeadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *