Kaltimreport.com – Menjelang Hari Raya Iduladha 2025, kesibukan masyarakat Kota Samarinda dalam mempersiapkan kebutuhan ibadah kurban semakin meningkat. Di tengah antusiasme ini, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda memastikan bahwa semua hewan kurban yang masuk dan beredar di wilayahnya telah melalui pengawasan kesehatan yang ketat.
Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi, menjelaskan bahwa pengawasan kesehatan hewan adalah tugas rutin Dinas Peternakan, tidak hanya saat hari raya. Namun, intensitas pengawasan ditingkatkan menjelang Iduladha untuk menjamin kesehatan hewan kurban.
“Setiap hari pengawasan kami lakukan, tetapi menjelang Iduladha, pengawasan kami tingkatkan,” ujar Iswandi saat ditemui di Kantor DPRD Samarinda.
Menurut Iswandi, lonjakan jumlah hewan kurban yang masuk ke Samarinda setiap tahun menuntut kesiapsiagaan semua pihak. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari kondisi fisik hewan hingga kelengkapan dokumen asal-usulnya.
“Verifikasi kesehatan hewan dilakukan secara ketat agar masyarakat merasa aman dan nyaman saat berkurban,” tambahnya.
Samarinda juga memiliki fasilitas karantina untuk hewan ternak yang berasal dari luar daerah. Fasilitas ini berfungsi memastikan hewan dalam keadaan sehat dan bebas dari penyakit menular seperti antraks maupun penyakit mulut dan kuku (PMK).
“Fasilitas karantina ini adalah bagian dari sistem kontrol kesehatan hewan. Ini bukan hanya soal ibadah, tapi juga soal perlindungan masyarakat,” kata Iswandi.
Ia turut mengimbau masyarakat agar lebih teliti dan bijak dalam memilih hewan kurban. Membeli dari pedagang yang memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dinilai sebagai langkah penting untuk memastikan kualitas ibadah kurban.
“Jangan hanya tergiur harga. Pastikan hewan kurban benar-benar sehat, karena itu juga bagian dari kualitas ibadah kita,” pungkas Iswandi.
Dengan sistem pengawasan yang semakin ketat, DPRD Kota Samarinda berharap masyarakat dapat melaksanakan ibadah kurban tahun ini dengan aman dan penuh ketenangan.
