Kaltimreport.com, Kabupaten Paser — Dalam rangka mendorong kualitas kehidupan keluarga di Kalimantan Timur, DPRD Provinsi Kalimantan Timur menggelar kegiatan edukatif terkait Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2022 mengenai Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga. Sosialisasi ini berlangsung di wilayah Tajur RT 04, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser. Pada Senin 13/10/2025.
Anggota DPRD Kaltim, Abdurahman KA. S.M, dalam sesi pemaparannya menekankan bahwa pembangunan keluarga harus dilihat sebagai fondasi utama kemajuan sosial dan ekonomi. Menurutnya, Perda ini dirancang untuk memperkuat struktur keluarga secara menyeluruh, baik dari sisi jasmani, ekonomi, maupun mental dan spiritual.
“Keluarga bukan hanya tempat tinggal bersama, tetapi wadah pembentukan karakter generasi dan penyangga stabilitas sosial. Ketahanan keluarga harus mencakup ketangguhan psikologis, kebijaksanaan spiritual, serta kesiapan ekonomi untuk menghadapi tekanan zaman,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor, baik pemerintah, masyarakat, hingga dunia usaha, untuk menciptakan ekosistem sosial yang mendukung tumbuh kembang keluarga. Tanpa sinergi, kata Abdurahman, program pembangunan keluarga akan sulit memberikan dampak nyata.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Semua pihak perlu saling menopang agar tujuan kita dalam membangun keluarga tangguh bisa tercapai,” tegasnya.
Sementara itu, narasumber lain, Saleh Erlangga, menambahkan bahwa pemahaman masyarakat terhadap pentingnya fungsi keluarga harus terus ditingkatkan. Ia menyoroti peran nilai-nilai spiritual, pendidikan yang merata, serta kesehatan yang terjamin sebagai pilar dalam membentuk keluarga yang kuat.
“Membangun keluarga yang kokoh dimulai dari fondasi pernikahan yang sehat, saling memahami, dan dibekali nilai-nilai positif. Keluarga yang demikian akan lebih siap menghadapi guncangan ekonomi, konflik internal, maupun persoalan sosial lainnya,” jelas Saleh.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk konkret DPRD Kaltim dalam menyosialisasikan peraturan daerah secara langsung ke masyarakat. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus berlanjut agar masyarakat memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai peran vital keluarga dalam membentuk masa depan daerah.
Dengan meningkatnya kesadaran ini, Kalimantan Timur optimis dapat mencetak generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter kuat serta siap membangun bangsa.
