Kaltimreport.com – Upaya peningkatan kualitas infrastruktur di wilayah Kutai Timur dan Berau mulai menunjukkan hasil. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memastikan proyek pemulihan jalan poros Labanan–Kelai telah melewati tahap lelang dan segera berlanjut ke proses konstruksi dengan nilai anggaran sekitar Rp 220 miliar.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Syarifatul Sya’diah, menyampaikan bahwa keputusan memperbaiki jalur tersebut merupakan respons atas keluhan panjang masyarakat yang setiap hari melewati jalan rusak itu. Ia menegaskan, langkah ini merupakan komitmen bersama antara legislatif dan pemerintah provinsi.
“Syukur alhamdulillah, kerja kami di Dewan bersama Pak Gubernur membuahkan hasil. Anggaran sekitar 220 miliar untuk ruas Kutim dan koridor Kelai–Labanan sudah dilelang dan dikontrak. Artinya tidak lama lagi alat berat akan turun,” ungkapnya.
Syarifatul menjelaskan, kondisi jalan yang dipenuhi lubang dalam dan medan menanjak telah menimbulkan banyak insiden, terlebih pada malam hari ketika jarak pandang terbatas. Menurutnya, berbagai unggahan keluhan di media sosial menjadi bukti nyata bahwa perbaikan sangat mendesak.
“Kendaraan sering terbalik karena struktur jalannya berat, sementara lubangnya besar. Masyarakat sudah lama menyuarakan ini,” tegasnya.
Ia menilai jalur tersebut bukan hanya penghubung antarwilayah, tetapi juga jalur vital yang menunjang arus barang, mobilitas pekerja, dan akses masyarakat dari Berau serta Kutai Timur menuju Samarinda.
Syarifatul juga mengingat kembali pengalaman saat pelaksanaan perkemahan Dewan Kerja Daerah di Berau, di mana banyak peserta dari kabupaten/kota lain mengeluhkan kondisi jalur darat yang harus mereka tempuh.
Dengan masuknya proyek ini ke tahap pelaksanaan, ia berharap proses pengerjaan berlangsung lancar dan hasilnya dapat dirasakan segera oleh pengguna jalan, baik dari sisi keselamatan maupun kelancaran aktivitas ekonomi.
