KALTIMREPORT.COM-BONTANG, Dalam rangka mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur. Ir. Sutomo Jabir, ST. MT melaksanakan empat konsensus kebangsaan. Minggu (17/03/2024).
Acara Sosialisasi wawasan kebangsaan di laksanakan di Kota Bontang. Kegiatan tersebut di mulai pada pukul 16.00 Wita serta di hadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda.
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, menghadirkan Deni Budiman sebagai narasumber dan Heri selaku moderator.
Mengawali penyampaiannya Sutomo Jabir menyatakan bahwa, penguatan nilai-nilai pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI harus selalu melekat di dalam diri kita, sebab kita adalah masyarakat yang berbeda-beda. Mulai dari perbedaan agama, suku dan adat istiadat serta budaya.
Perbedaan adalah hal yang lumrah dalam kehidupan sehari-hari, apabila kita lengah maka kita akan mudah di adu domba oleh pihak-pihak yang ingin menghancurkan bangsa Indonesia ini, perlu kita tanamkan dan kuatkan nilai kebangsaan dalam jati diri kita.
“Menjaga persatuan dan kesatuan dalam konsep keindonesiaan perlu tekankan dan di tingkatkan karena mengajarkan tentang kolaborasi, kerja sama, dan solidaritas antar warga negara, terlepas dari perbedaan suku, agama, budaya, ras, dan latar belakang sosial-ekonomi,” kata Sutomo Jabir.
Legislator PKB tersebut melanjutkan, begitupula kehidupan bermasyarakat baik dalam tingkat yang kecil, dari tingkat RT, kampung sampai kehidupan berbangsa dan bernegara, kita terus menggelorakan hidup saling menghargai antar sesama.
Sikap toleransi pada sesama harus selalu di junjung tinggi agar kita selalu kuat dalam menjaga bingkai persatuan dan kesatuan antar sesama masyarakat khusus nya di wilayah kota Bontang dan Indonesia pada umumnya.
“Jika setiap orang memiliki sikap toleransi yang tinggi, maka ini akan meminimalisir terjadinya konflik antar umat beragama, dan kehidupan antar umat beragama pun akan terjalin dengan tentram dan damai. Maka dari itu, sangatlah penting untuk menerapkan sikap toleransi dengan umat beragama lainnya,” lanjut Sutomo Jabir.
Persatuan dan kesatuan mengurangi kemungkinan konflik politik dan sosial. Stabilitas politik, yang memungkinkan pertumbuhan dan kemajuan ekonomi, dihasilkan dari kebersamaan nasional dan global.(FRD/ADMIN)