Kaltimreport.com – Sebagai salah satu destinasi budaya unggulan di Kota Samarinda, Desa Budaya Pampang memiliki daya tarik yang kuat bagi wisatawan, terutama dengan pertunjukan seni khas Suku Dayak Kenyah yang rutin digelar setiap Minggu siang.
Namun,potensi yang ada belum memberikan dampak yang optimal bagi masyarakat sekitar.Salah satu kendala utama yang dihadapi adalah minimnya dukungan terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yang seharusnya bisa menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di desa ini.
Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Victor Yuan, menyatakan bahwa sektor ekonomi di Desa Budaya Pampang masih belum berkembang secara maksimal.
“UMKM di desa ini masih belum berkembang secara optimal. Banyak wisatawan yang ingin menikmati kuliner khas setelah menyaksikan pertunjukan, tetapi fasilitas tersebut belum tersedia. Kami berencana membangun tempat makan yang menyajikan hidangan khas Dayak dengan konsep kafe halal agar lebih menarik,” paparnya.
Saat ini, wisatawan yang datang ke Desa Budaya Pampang hanya bisa menikmati pertunjukan seni, tanpa adanya pilihan tempat makan atau pusat suvenir yang representatif. Hal ini membuat potensi ekonomi yang seharusnya bisa berkembang, justru belum tergarap dengan baik.
Victor menilai bahwa selain infrastruktur, pengembangan ekonomi berbasis budaya juga harus menjadi fokus utama dalam pengembangan desa ini.
“Salah satu alasan utama saya bergabung dalam DPRD adalah untuk berkontribusi dalam pembangunan Desa Budaya Pampang,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga menekankan bahwa konsep wisata budaya yang sukses tidak hanya bergantung pada keindahan seni dan budaya yang ditampilkan, tetapi juga bagaimana wisatawan bisa merasakan pengalaman menyeluruh, termasuk dalam aspek kuliner dan produk lokal.
“Bayangkan jika sejak keluar dari bandara hingga memasuki gerbang desa, wisatawan sudah disambut dengan atmosfer budaya Dayak yang begitu kuat. Kami akan memperbaiki infrastruktur, menambah berbagai elemen budaya, serta mempercantik desa ini agar semakin menarik,” tuturnya.