Kaltimreport.com – Meskipun fasilitas Gym Jospol dibuka secara gratis untuk masyarakat, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui UPTD PPO Dispora Kaltim menekankan pentingnya penggunaan yang tertib dan beretika. Langkah ini akan didukung dengan sistem pendataan pengguna agar fasilitas tetap aman dan nyaman digunakan bersama.
Armeyn Arbianto, Kepala Subbagian Tata Usaha UPTD PPO Dispora, menuturkan bahwa kedisiplinan dan pengawasan akan menjadi bagian dari petunjuk teknis penggunaan gym.
“Kita pasti bikinkan juknis, agar alat-alat yang digunakan oleh masyarakat ini bisa kita tahu dan kita bisa monitor,” ucapnya.
Dalam kajian perilaku sosial, pengelolaan ruang publik yang baik membutuhkan aturan dan norma bersama. Tanpa itu, fasilitas umum rawan disalahgunakan dan cepat rusak.
Dispora berencana membuat sistem anggota, menyusun aturan berpakaian, serta mengatur jadwal penggunaan agar pengguna dari berbagai kalangan merasa nyaman.
“Saya khawatir orang-orang asal-asalan dalam menggunakan alat, malah menyebabkan kerusakan,” tambah Armeyn.
Dengan rencana penambahan CCTV dan pengawasan petugas, diharapkan interaksi pengguna di ruang gym akan lebih tertib dan mencerminkan etika publik.
Langkah preventif ini juga penting untuk mendorong budaya hidup sehat yang bertanggung jawab di masyarakat. Karena jika pengguna menyadari bahwa fasilitas ini milik bersama, mereka cenderung lebih peduli dalam menjaga.
Armeyn menutup dengan harapan agar Gym Jospol menjadi percontohan fasilitas olahraga publik yang disiplin, aman, dan bermanfaat jangka panjang.